CILEGON – Sejumlah penonton dalam pertandingan Liga Indonesia antara Cilegon United FC dan Persikabo menjadi korban tindakan kriminalitas dengan cara hipnotis, Senin sore (31/7/2017).
Sedikitnya 10 penonton mengalami kehilangan sejumlah barang berharga dengan cara hipnotis saat pertandingan tersebut.
Seperti yang dialami salah satu korban, Elsa (17 Tahun) warga Purwakarta, Kota Cilegon.
Diceritakan Elsa, hipnotis terjadi sebelum pertandingan dimulai. Elsa beserta temen-temannya baru memasuki tribun timur. Saat mencari tempat duduk, tiba-tiba pundaknya ditepuk oleh seorang lelaki.
“Saya jalan dibelakang teman-teman untuk cari tepat duduk dibagian atas. Tiba-tiba ada yang menepuk pundak kiri dengan keras, badan saya dipaksa diputar dan berjalan turun. Pas naik lagi ke atas, baru sadar HP sudah hilang,” kata Elsa.
Elsa sempat ingin mengejar pelaku, hanya saja langsung menghilang ke kumpulan pendukung CUFC yang ramai.
Saat melapor ke petugas kepolisian, diketahui Elsa, ternyata banyak korban dengan laporan yang sama.
“Kita dikumpulin yang kehilangan sama polisi. Ternyata ada 10 orang yang jadi korban lainnya,” kata Elsa.
Kejadian kriminalitas dengan cara Hipnotis seperti ini membuat para penonton khawatir akan terjadi di pertandingan berikutnya. Harus menjadi evaluasi bagi penyelenggara Liga Indonesia untuk memberikan keamanan bagi para penonton. (*)