Berebut Wakil Walikota Cilegon; RY Deklarasi, Ratu Ati Mundur dari PNS?

CILEGON – Pemilihan Wakil Walikota Cilegon akan dilakukan melalui mekanisme pemilihan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setelah Plt Walikota Cilegon Edi Ariadi resmi dilantik menjadi definitif.

Berbagai isu mulai berkembang, termasuk kabar adanya surat pengunduran diri Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Ratu Ati Marliati, sebagai PNS. Ratu Ati selaku kakak kandung Tb Iman Ariyadi (eks Walikota Cilegon terpidana korupsi), yang dalam beberapa pekan ini gencar dikabarkan akan maju juga dalam pemilihan Wakil Walikota.

Guna mengklarifikasi kabar tersebut, wartawan faktabanten.co.id menghubungi Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Cilegon, Mahmuddin, via telepon seluler pada, Selasa (2/10/2018) siang.

“No komen yah kang, banyak yang menanyai itu, tidak ada surat pengunduran diri dari Ibu, dan saya nggak tahu isu itu (maju pemilihan wakil walikota-red),” ujar Mahmudin singkat.

Sementara itu, Reno Yanuar, menggelar jumpa pers di salah satu Hotel pada Selasa pukul 15.00 WIB, (2/10/2018). Dalam hal ini Reno menyampaikan bahwa dirinya sudah menerima surat penetapan dari partainya dan didorong Ulama serta masyarakat untuk maju dalam pemilihan Wakil Walikota Cilegon.

“Saya diminta, ditunjuk, dan diperintahkan oleh partai untuk maju mencalonkan Wakil Walikota Cilegon, para Ulama yang saya kunjungi mendorong untuk maju, maka dari itu saya siap mengabdi,” ucapnya.

Reno juga mengungkapkan, selama ini dirinya menerima aspirasi dari masyarakat untuk membuat bagaimana Kota Cilegon bebas dari korupsi, sejahtera, dan pemerataan ekonomi bisa terjadi.

“Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim saya siap maju di pemilihan, jiwa raga saya serahkan untuk masyarakat, dan sebagai putra daerah, masyarakat ingin bebas korupsi, mengedapankan profesionalitas, dan bagaimana membuat perubahan yang lebih baik, itu dasarnya,” kata Reno, yang juga Ketua DPC PDIP Cilegon.

Terkait dengan jumlah kursi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebanyak 4 di DPRD Cilegon, Reno mengaku sudah membangun komunikasi yang baik dan lancar, dan masih merahasiakan fraksi mana yang mendukung.

“Partai politik yang sudah dikomunikasikan, dan semangatnya sama ingin perubahan yang lebih baik, nanti tidak bisa disebutkan Partai mana, sejauh ini semua baik dan lancar komunikasinya,” lanjutnya.

Saat ditanyai perihal Plt Walikota Cilegon Edi Ariadi yang santer dikabarkan juga sebagai kader PDIP, Reno membantahnya. Ia menjelaskan bahwa Edi adalah kader NasDem ditinjau dari Kartu Tanda Anggota (KTA).

“Pak Edi itu kader NasDem, awal di PAN trus ke PDIP, terakhir KTA beliau NasDem,” jelas Reno.

Reno Yanuar juga mengungkapkan terkait sinkronisasi antara Industri Hulu dan Hilir, sehingga angka pengangguran yang mencapai 11,88% bisa ditekan, selain itu, transparansi mengenai dana Cilegon Coorporate Social Responsibility (CCSR), menurutnya dana itu harus dipublish sehingga ada kontrol sosial dan masukan yang positif.

Mengenai kabar bahwa Ratu Ati Marliati akan maju dalam bursa pemilihan, Reno mengatakan bahwa akan berkomunikasi untuk membangun Cilegon yang lebih baik.

“Saya menghargai beliau itu senior saya, saya akan komunikasi dengan beliau supaya Cilegon lebih baik dan maju,” pungkasnya.

Sementara itu masih di tempat yang sama, Yusuf Amin, Dewan dari PDIP, mengatakan bahwa komunikasi yang dijalin antar fraksi dan perseorangan sangat lancar.

“Secara personal semua temen-temen lancar komunikasinya, dan antar Fraksi pun sama,” kata Yusuf, anggota DPRD dari Dapil 2 (Ciwandan – Citangkil) kepada faktabanten.co.id seusai jumpa perss.

Berdasar informasi yang dikumpulkan wartawan faktabanten.co.id, sudah terdapat 2-3 Fraksi yang sudah ada indikasi menyatakan dukungan terkait majunya Reno Yanuar dalam bursa. (*/Do’a Emak)

[socialpoll id=”2521136″]

Berebut Wakil Walikota CilegonRatu atiRatu Ati MarliatiReno Yanuar