CILEGON – Setelah sukses membuat Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Program Kampung Iklim (Proklim) Kelurahan Randakari, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, tak henti-hentinya membuat beragam program peduli lingkungan.
Setelah sukses dengan Bank Sampah, Koperasi Biwara dan Lumbung Ilmu, kini program Kelompok Wanita Tani (KWT) menjadi program yang tengah serius dilaksanakan.
Pada Jum’at (6/7/2018) siang, KWT Maju Makmur di Kelurahan Randakari, melaksanakan peresmian. Turut hadir Ade Hemilda dari Direktorat Adaptasi Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang meresmikan KWT Maju Makmur tersebut.
Ade menyampaikan apresiasinya terhadap kelompok-kelompok yang aktif melakukan kegiatan di akar rumput.
“Proklim menjadi salah satu program di KLHK. Mendorong perubahan iklim dari kampung. Program-program inilah yang menjadi point penting untuk perubahan iklim berkelanjutan,” katanya.
Sementara itu, Rohayatul Miskah, Ketua KWT dalam sambutannya mengatakan, KWT yang ia kelola bersama teman-temannya memiliki jenis budidaya tanaman yang beragam, dan dibagi pada setiap Sub KWT di masing-masing lingkungan RT. Yakni, Sub KWT RT 01, tanaman Seledri; Sub KWT RT 02, Sawi; Sub KWT RT 03, Cengek; Sub KWT RT 07, Tomat; dan Sub KWT RT 04, Kangkung.
“Setiap panen, sub masing-masing berbeda. Ini yang menjadi ciri khas KWT Maju Makmur. Hasil panennya bisa untuk sendirian maupun dijual,” katanya.
Peresmian KWT merupakan rangkaian acara dari Peringatan Hari Lingkungan Sedunia tahun 2018. Dalam peresmian tersebut juga ditampilkan kesenian lesung dari ibu-ibu, dan seni marawis oleh anak-anak. (*/Cholis)