CILEGON – Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pilkada Serentak 2024 masih cukup lama, masih sekitar 2,5 tahun lagi, tetapi hal ini tidak mengendorkan semangat Kader Partai Gelombang Rakyat (GELORA) Indonesia Kota Cilegon. Partai baru besutan Anis Matta dan Fahri Hamzah ini sudah mulai tancap gas untuk memenangkan partai ini di semua tingkatan Pemilu.
Walaupun partai baru, animo masyarakat untuk bergabung sangat tinggi, terbukti dengan diterimanya SK Kemenkumham dan tercapainya 200 ribu kader yang bergabung ke partai ini dalam waktu kurang dari 1 tahun.
Di Kota Cilegon, partai ini digawangi oleh dua tokoh muda yaitu Haji Hikmatullah sebagai Ketua, dan Ahmad Suhandi sebagai sekretaris.
Dimotori oleh dua tokoh muda yang professional membuat partai ini bergerak luwes dan cepat. Menghadapi Pemilu 2024 yang masih 2,5 tahun lagi, DPD Partai Gelora Kota Cilegon akan segera melakukan launching penjaringan bakal calon anggota legislatif.
Agenda ini nantinya akan dilangsungkan di Hotel Royale Krakatau pada Sabtu 12 Juni 2021 besok, dan akan dihadiri langsung oleh Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah dan jajaran petinggi partai berlogo gelombang laut ini.
Acara penjaringan ini tujuannya agar bakal calon anggota legislatif Partai Gelora telah siap untuk duduk di legislatif dan menjadi oposisi utama Pemerintahan yang ada. Caleg Partai Gelora bukan sekedar mewakili rakyat, tapi harus bisa dijadikan panutan apalagi menyuarakan suara rakyat. Pada Pemilu 2024 Partai Gelora Kota Cilegon menargetkan paling tidak bisa mendapatkan delapan kursi DPRD Kota Cilegon.
“Walau partai baru, kami punya semangat perubahan untuk melakukan restorasi di tubuh DPRD Kota Cilegon, dimana nantinya DPRD ini benar-benar mewakili suara masyarakat dan apa yang kita bahas di kursi legislatif itu masyarakat juga mengetahui, bukan yang setelah dipilih hilang,” ujar Avif Mianto, selaku Ketua Bappilu Gelora Cilegon saat ditemui di sela-sela persiapan acara, Jumat (11/6/2021).
“Yang jelas Partai Gelora Hadir untuk merajut kembali keberagaman Indonesia yang dibelah oleh politik identitas, karena untuk case itu sudah selesai oleh para pendiri bangsa ini, sekarang kita satukan semangat, samakan frekuensi, membentuk cita-cita bersama, gelorakan semangat kolaborasi menuju Indonesia lima besar dunia,” tandas pemuda yang akrab disapa Kang Avif ini. (*/Red/Rizal)