CILEGON – Sejumlah organisasi massa di Cilegon berencana menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM).
Dimana, hal ini imbas dari adanya sikap arogan dan kesewenang-wenangan dari salah seorang pegawai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon tersebut, yang juga menjadi pengelola kegiatan pedagang di ajang Car Free Day.
“Kita telah bersurat ke Polres terkait ini,” kata Koordinator Aksi Ismatulloh, Selasa (3/11/2020) malam.
Aliansi yang tergabung dalam Aliansi Peduli Pedagang Car Free Day Cilegon ini berencana akan menggelar aksinya pada Kamis siang, 5 Oktober 2020, pukul 13.00 WIB.
Dikabarkan akan ada sebanyak 500 massa aksi yang akan turut serta, baik dari Organisasi Masyarakat (Ormas), Organisasi Kepemudaan (OKP), dan LSM.
Baca juga: Pedagang CFD Cilegon Dipaksa Pilih Ati-Sokhidin, HPA Buka Posko Pengaduan
Aksi ini merupakan reaksi dari sejumlah organisasi atas adanya upaya politisasi dari pengurus CFD Cilegon, terhadap para pedagang disana. Selain itu, ada juga bentuk intimidasi dari pengurus CFD yang mengarahkan harus memilih Paslon Nomor Urut 2 yakni Ati-Sokhidin, dan memberikan ancaman kepada para pedagang.
“Plus ancaman bagi yang tidak memilih Paslon tersebut member (keanggotaan pedagang-red) tidak bisa diperpanjang lagi di CFD. Ini namanya intimidasi dan politisasi program pemerintah,” pungkas Ismat, yang juga Ketua DPD Himpunan Pemuda Al-Khairiyah (HPA) Kota Cilegon ini. (*/A.Laksono)