CILEGON – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Cilegon memberikan bantuan peralatan penunjang produksi usaha kepada 34 pelaku Industri Rumahan (IR) di Kelurahan Bendungan, Selasa (20/11/2018).
Program dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) ini, ditujukan untuk meningkatkan kapasitas perempuan Indonesia dengan memberdayakan mereka melalui penguatan ekonomi perempuan.
“Kegiatan ini penyerahan barang bantuan kepada masyarakat pelaku Industri yang membutuhkan peralatan produksi seperti Mesin Jahit, Mixer, Etalase, Hand Seler dan masih banyak lagi. Peralatan ini untuk penunjang produksi IR. Kelurahan Bendungan ada 34 pelaku IR dan Kelurahan Ketileng ada 26 pelaku IR. Kedua kelurahan ini terpilih menjadi pilot projeck dari kementrian PPPA melalui DP3AKB Kota Cilegon, totalnya da 60 bantuan,” kata Plt Kasie PUG PP Bidang Ekonomi DP3AKB Kota Cilegon, Dini Yamavilyani, saat ditemui faktabanten.co.id di sela acara.
Dini berharap, dengan pemberian bantuan ini para pelaku industri bisa terbantu untuk terus mengembangkan usahanya dan meningkatkan ekonomi keluarga.
“Harapan kami dari DP3AKB semoga industri rumahan di Kota Cilegon khususnya di Bendungan dan Ketileng hasil produknya bisa merambah ke luar kota, yang tentunya bisa meningkatkan pendapatan keluarga dan sesuai misi menjadi keluarga sejahtera,” tuturnya.
Kasie PM Kesos Kelurahan Bendungan Hj Euis Susanti menjelaskan keberadaan warganya sebagai pelaku IR yang sudah ada sejak lama. Menjadi kebanggaan untuk terus meningkatkan produksi dan jadi contoh bagi kelurahan lainnya.
“Memang kelurahan kita dari dulu turun temurun terkenal dengan kasurnya. Maka dari Provinsi Banten untuk Kota Cilegon kita di dua kelurahan menjadi percontohan. Bendungan sebagai IR busa motiv dan Ketileng sebagi olahan makanan,” terangnya.
“Ke depan program ini menjadi pilot projeck bagi kelurahan-kelurahan yang lain. Jadi ini merupakan suatu kebanggaan bagi kami Kelurahan Bendungan khususnya saya sebagai Kasie PM terhadap para pelaku IR ini yang sangat kooperatif dan diharapkan bisa membantu para pelaku IR ini bisa meningkatkan usahanya. Semoga yang tadinya pakai alat manual dengan alat yang canggih hasil produksinya terus meningkat,” tambahnya.
Sementara itu, Lurah Bendungan Maman Herman yang turut hadir dan turut memberikan bantuan secara simbolis, mengaku gembira. Dan melalui pogram ini, bisa menjadi bentuk pembinaan pemerintah kepada masyarakat, khususnya kaum perempuan yang menjadi pelaku IR.
“Melalui program Pengembangan Industri Rumahan ini, diharapkan dapat memberdayakan perempuan di bidang ekonomi untuk mensejahterakan kaum perempuan di bidang ekonomi tanpa harus mengganggu tugasnya di ranah domestik, seperti mengurus anak, mengurus rumah tangga dan lain-lain,” harapnya.(*/Ilung)