Begini Cara Mengetahui Orang Positif Terkena Rabies, Mencegah Serta Mengobatinya

CILEGON – Beberapa waktu belakangan ini beredar informasi mengenai banyaknya kasus gigitan hewan yang dicurigai sebagai hewan pembawa virus rabies.

Di Kota Cilegon sendiri, terdapat 28 kasus gigitan hewan pada tahun 2022, dan terdapat 19 kasus gigitan hewan di tahun 2023 sejak bulan Januari hingga bulan Juni lalu.

Walaupun dari semua kasus tersebut tidak ditemukan orang yang positif digigit oleh hewan pembawa virus rabies, Dinas Kesehatan setempat tetap menghimbau kepada masyarakat agar melakukan pengobatan dan vaksinasi apabila digigit oleh hewan seperti kucing, anjing, kelelawar, monyet dan sebagainya.

Karena, apabila terdapat orang yang digigit oleh hewan lalu tidak segera diobati dan diberikan vaksin anti rabies, kondisi tersebut dikhawatirkan dapat membahayakan nyawa orang yang digigit. Sebab, penderita rabies bisa mengalami gejala yang cukup parah hingga berujung pada kematian.

Lalu, seperti apa ciri-ciri orang terkena rabies dan bagaimana cara pencegahan serta penyembuhan apabila orang tersebut positif menderita penyakit rabies?
Menurut Kepala Bidang Pemenuhan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan (Kabid PUKM-UMP) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon, Dr. Febri Naldo saat diwawancarai wartawan Fakta Banten pada Rabu (12/7/2023), rabies merupakan salah satu penyakit yang menular dari hewan ke manusia melalui gigitan.

Infeksi tersebut ditularkan oleh hewan yang terinfeksi penyakit atau virus rabies, seperti anjing, kucing, kelelawar dan kera atau monyet.

Rabies juga merupakan penyakit yang dapat menyerang sistem saraf dan otak pada manusia dan hewan.

Selain ditularkan melalui gigitan hewan, virus rabies juga dapat ditularkan melalui luka terbuka yang terpapar air liur dari hewan yang terinfeksi dan merupakan penyakit yang mematikan apabila tidak segera diobati.

Ciri-ciri orang yang terkena rabies atau positif dikatakan menderita rabies dapat bervariasi tergantung pada tahap infeksi.

Berikut beberapa ciri-cirinya yang dilansir dari yankes.kemkes.go.id.

1. Gejala Tahap Awal

Pada tahap awal, orang yang terinfeksi mungkin mengalami gejala mirip flu, seperti demam, nyeri tubuh, kelelahan, dan sakit kepala. Namun, seiring berjalannya waktu, gejala ini akan menjadi lebih parah.

2. Perubahan Perilaku dan Suasana Hati

Orang yang terkena penyakit rabies sering mengalami perubahan suasana hati yang drastis, seperti menjadi gelisah, bingung, atau tampak sangat ketakutan.

3. Gangguan Saraf

Virus rabies memengaruhi sistem saraf, sehingga penderitanya bisa mengalami kejang, kesulitan menelan, dan kelumpuhan pada beberapa bagian tubuh.

4. Kepekaan Terhadap Rangsangan

Orang dengan penyakit rabies bisa menjadi sangat sensitif terhadap suara, cahaya, atau sentuhan ringan.

5. Agresi yang Tidak Biasa

Beberapa orang yang terkena virus rabies mungkin mengalami perubahan perilaku yang drastis, seperti menjadi sangat agresif atau terlihat sangat tenang dan lucu secara tidak wajar.

6. Kesulitan Bernapas

Rabies dapat mempengaruhi otot pernafasan, sehingga penderitanya mengalami kesulitan bernapas atau rasa sesak.

Meskipun tidak ada pengobatan langsung untuk rabies, terdapat beberapa langkah pencegahan atau pengobatan untuk memperlambat penyebaran virus dan memberikan bantuan bagi penderita. Berikut cara pencegahan dan pengobatan bagi orang yang terkena virus rabies.

1. Membersihkan Luka

Jika digigit hewan yang diduga terinfeksi rabies, segera bersihkan luka dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit.

2. Vaksinasi

Jika Anda digigit hewan yang diduga mengidap rabies, segeralah ke fasilitas kesehatan atau puskesmas untuk mendapatkan vaksinasi rabies. Vaksin ini dapat membantu mencegah penyebaran virus rabies ke sistem saraf Anda.

3. Imunoglobulin rabies

Selain vaksinasi, imunoglobulin rabies juga dapat diberikan sebagai perlindungan tambahan pada beberapa kasus gigitan yang lebih parah.

4. Perawatan suportif

Penderita rabies memerlukan perawatan suportif yang intensif, termasuk memantau dan menangani setiap gejala yang muncul, seperti memberikan obat untuk mengendalikan kejang atau mengurangi rasa sakit.

“Kota Cilegon sendiri memiliki standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku apabila ada seseorang yang digigit oleh hewan dan hewan tersebut dicurigai sebagai hewan pembawa virus rabies. Namun, perlu kesadaran bagi masyarakat agar segera mengobati diri ke puskesmas terdekat apabila digigit oleh hewan yang disebutkan tadi seperti anjing, kucing, kelelawar dan monyet,” kata Febri memberikan himbauan kepada masyarakat agar mencegah terjadinya penyakit rabies.

Segera larikan diri anda ke rumah sakit, puskemas, fasilitas kesehatan terdekat, apabila anda digigit oleh hewan seperti anjing, kucing, kelelawar dan monyet. Karena hewan tersebut bisa saja sebagai hewan pembawa virus rabies dan dapat menyebabkan anda menderita penyakit rabies hingga menyebabkan anda kehilangan nyawa. (*/Hery)

Cilegonrabies
Comments (0)
Add Comment