CILEGON – Perhelatan Mukota VI Kadin Kota Cilegon yang dijadwalkan hari Selasa pelaksanaannya urung dilaksanakan.
Hal tersebut lantaran adanya permohonan penundaan Mukota oleh pihak Kepolisian Resort Cilegon melalui surat bernomor B/2165/IX/PAM.3.3/2024 tentang rekomendasi penundaan pelaksanaan Mukota VI Kadin Kota Cilegon.
Iptu Riswan Wijaya, Kasat Intel Polres Cilegon menjelaskan, penundaan Mukota dilakukan seiring dengan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
Wilayah hukum Polres Cilegon yang menaungi dua wilayah yakni Kota Cilegon dan Kabupaten Serang, mengalami keterbatasan personil.
“Maka dengan pertimbangan itu, kami berkoordinasi dengan Ketua Kadin Cilegon yaitu Pak Sahruji dan dengan penyelenggara, agar pelaksanaan Mukota bisa diundur,” katanya, Selasa (17/9/2024) kemarin.
Di tempat yang sama, Ketua KADIN Kota Cilegon, Sahruji mengatakan, penundaan Muskota ke VI Kadin dilakukan seiring dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 dan adanya surat dari Polres Cilegon terkait penundaan Mukota, karena itu dia sepakat Mukota VI Kadin Cilegon diundur.
“Saya rasa, karena ada pilkada serentak baik di kabupaten kota ataupun di provinsi, maka Mukota VI Kadin Kota Cilegon ini ditunda,” ujarnya.
Selain akan menghadapi Pilkada serentak tahun 2024, penundaan itu juga dilakukan dalam rangka menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
“Pertimbangan dari pihak kepolisian dan sudah masuk tahapan pilkada, sehingga di surat permohonan itu mendapatkan persetujuan Mukota ini diundur,” jelasnya.
Meski pelaksanaan Mukota diundur, Sahruji menegaskan seluruh calon dan peserta semuanya tetap sama tidak ada perubahan. Sehingga ketika pelaksanaannya nanti, baik peserta atau calon tetap sesuai dengan data saat ini.
“Calon sudah ditetapkan, peserta pun yang sudah daftar, jadi kita tidak menganggap peserta baru yang ikut menjadi peserta mufakat, itu tidak ada. Kita mohon untuk ditunda dulu, bukan dibatalkan,” imbuhnya. (*/Wan)