CILEGON – Perumda Air Minum Cilegon Mandiri optimis dapat mempertahankan kinerja yang baik hingga akhir 2024 setelah hasil evaluasi yang menunjukkan pencapaian di atas target pada triwulan ketiga.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Perumda Air Minum Cilegon Mandiri, Ikhwan Kurniawan, usai menghadiri Evaluasi Kinerja Triwulan III 2024 di ruang rapat Asda, Gedung Kantor Walikota Cilegon, Rabu (20/11/2024).
“Sampai dengan Triwulan Ke-III masih lebih baik dari target, mudah-mudahan bisa kita pertahankan sampai Triwulan Ke-IV,” ujar Ikhwan, saat diwawancarai, Rabu (20/11/2024).
Dalam evaluasi tersebut, kata Ikhwan, Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Cilegon menekankan pentingnya BUMD milik Pemkot Cilegon yang dipimpinnya, meningkatkan coverage area layanan air bersih, yang saat ini baru mencapai 20%.
“Dan tadi ada pesan dari Pa Pjs untuk memperhatikan coverage area, karena kita masih di 20 persen,” pungkasnya.
Selain itu, perusahaan juga diminta mencari sumber-sumber air baru yang dapat diolah secara mandiri untuk mendukung ketersediaan pasokan.
“Tadi ada pesan juga untuk mencari sumber-sumber lain yang bisa kita olah mandiri,” tambahnya.
Perumda Air Minum Cilegon Mandiri juga katanya akan membuka pasar baru yang tidak hanya bersifat komersial, tetapi juga sosial. Salah satu fokusnya adalah wilayah Pulo Merak, yang mengalami kekeringan dan masih kekurangan volume air bersih.
“Kita diminta juga untuk mencari pasar-pasar baru yang bukan hanya bersifat komersil tapi bersifat sosial. Kayak di Pulomerak banyak wilayah-wilayah yang secara volume air masih kurang dan terjadi kekeringan, tadi itu pesan yang disampaikan kepada kami dan harus kami jalankan,” jelas Ikhwan.
Saat ditemui di kantornya, Pjs Walikota Cilegon, Nana Supiana, juga menyampaikan hal yang sama. Nana menekankan pentingnya peningkatan coverage area layanan air bersih, yang saat ini baru mencapai 20%.
Nana menyatakan bahwa target tambahan 5-10 persen perlu dicapai agar coverage area bisa meningkat menjadi 30%.
“Kalau liat anggaran yang ada, sekitar 5-10 persen lah target kenaikan,” kata Nana Supiana saat ditemui di hari yang sama.
“Sambungan yang sudah ada paling tinggal disambung lagi. Kalau melihat anggaran yang ada, bentuk baru itu sulit,” imbuh Nana. (*/ADV)