CILEGON – Meski proyek lanjutan Pembangunan Jalan Tembus Bonakarta-Masigit sudah berjalan sejak tanggal 18 Juli 2019 lalu, namun proyek yang dilaksanakan oleh kontraktor PT Tria Laksana Jaya, tampak tidak ada aktifitas pekerjaan.
Hal tersebut terpantau langsung oleh faktabanten.co.id pada Selasa (13/8/2019) siang, tidak ada sama sekali pekerja yang melakukan pekerjaan. Hanya tampak satu alat berat Dozzer yang nongkrong bersama belalang.
Bahkan meski sudah hampir satu bulan, proyek yang bersumber dari APBD Kota Cilegon sebesar Rp9.135.304.000 itu, pekerjaannya yang dihasilkan baru beberapa puluh meter untuk akses kendaraan proyek saja dalam pemadatan lahan dengan material batu.
Selain itu, tidak tampak adanya rambu-rambu Lalu-lintas di lokasi proyek, khususnya persimpangan jalan. Padahal keluar masuknya kendaraan proyek bisa berpotensi membahayakan pengendara lain di jalan yang padat tersebut.
Sudah berjalannya proyek tersebut, dibenarkan oleh Lurah Masigit Rohimin, saat ditanyakan terkait proyek jalan yang gerbangnya tepat berada di depan kantornya tersebut.
“Pekerjaannya emang sudah jalan, cuma saya gak tahu kalau hari ini gak ada pekerjaan, saya lagi acara dinas di Tangerang,” ujar Rohimin melalui telepon selulernya.
Bahkan Rohimin juga mengaku tidak mengetahui, siapa kontraktor pelaksana yang mengerjakan proyek yang berada di wilayahnya tersebut.
“Saya gak tahu siapa kontraktornya, soalnya orangnya belum pernah datang ke kantor untuk sekedar pemberitahuan kepada pihak kelurahan,” jelasnya.
Diketahui, pekerjaan proyek pembukaan akses jalan baru tersebut dengan volume sebagai berikut; Panjang 680 meter, dan Lebar 24 meter. Dengan durasi waktu yang diberikan oleh pihak kedua Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cilegon 120 Hari Kalender.
Karena tidak ada satu pun pekerja yang bisa ditanyakan, pihak PT Tria Laksana Jaya belum bisa dikonfirmasi terkait terhentinya pekerjaan tersebut yang bisa berpotensi mengalami keterlambatan pekerjaan, serta tidak adanya rambu-rambu di lokasi proyek.
Hingga sore ini berita diturunkan, PPTK DPUTR Cilegon dalam proyek tersebut, Agus, belum bisa dikonfirmasi. (*/Ilung)