PSS Sleman Waspadai “Teror Debus” di Kandang Cilegon United

CILEGON – Melakoni lawatan terakhirnya di babak 16 Besar, PSS Sleman akan berusaha bangkit dari keterpurukan.

Bertandang ke Cilegon, pelatih PSS Sleman, Freddy Muli mantap membawa 18 amunisi pemain yang ia harapkan mampu mencuri poin di kandang lawan.

Namun selain faktor permainan di lapangan, PSS Sleman perlu mewaspadai faktor nonteknis di luar lapangan.

Sebelumnya, saat laga tuan rumah Cilegon United menjamu Persis Solo sempat diwarnai dengan pertunjukan debus yang digelar di tribun stadion.

Hal ini menjadi pembahasan serius di kalangan pegiat sepakbola, bahwa cara Cilegon United untuk meraih kemenangan salah satunya mengandalkan kekuatan ilmu supranatural atau biasa disebut “main dukun”. Seperti terjadi pada laga sebelumnya melawan Persis Solo.

Adanya penampilan debus dan praktik perdukunan di lapangan hijau tersebut, dinilai mampu membuyarkan konsentrasi pemain.

Pelatih PSS Sleman Freddy Muli juga menyoroti, pertunjukan debus khas Banten yang menggunakan senjata tajam, karena hal itu dianggap bisa mengganggu konsentrasi para pemain saat berlaga.

“Kalau benar seperti itu harus ada teguran soal senjata tajam. Itu sudah di luar regulasi. Itu memang mengganggu ya, termasuk teror juga itu,” kata Freddy, Kamis (5/10/2017).

Freddy berharap hal seperti itu tidak terjadi ketika timnya berlaga di Cilegon sore nanti.

“Harus bisa untuk tidak terpengaruh. Semoga saja tidak ada yang seperti itu nanti,” ucapnya.

Sementara itu Manajer operasional PSS Sleman Rumadi berharap hal tersebut tidak terjadi saat timnya bermain nanti.

“Serahkan semuanya pada Tuhan. Kita berdoa saja kepada Tuhan semoga semuanya lancar dan baik-baik saja,” ungkapnya.

Bertandang ke Cilegon, pelatih PSS Sleman, Freddy Muli mantap membawa 18 amunisi pemain yang ia harapkan mampu mencuri poin di kandang lawan.

Termasuk pemain anyar Agi Pratama pun turut diboyong Freddy ke Cilegon untuk berlaga di Stadion Krakatau Steel, Jumat (6/10/2017) sore ini.

“Kami bawa 18 pemain, termasuk Agi, ada juga Kito yang gantikan Mardiono, Imam gantikan Bagus Nirwanto, dan Arie Sandy karena cedera diganti Candra Luckmana,” urai Freddy.

Freddy akan meminta anak-anak asuhnya saat nanti melawan Cilegon United, menerapkan permainan terbuka dan lebih banyak menggedor pertahanan lawan.

“Baik bertahan maupun menyerang, keduanya kami mainkan. Akan banyak menyerang juga tentunya,” papar mantan pelatih PSMS Medan tersebut. (*/Red)

Sumber: Tribun Jogja

CUFCLiga 2 IndonesiaPSS Sleman
Comments (0)
Add Comment