JAKARTA – Yayasan Sumber Daya Manusia dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Yayasan SDM IPTEK) menganugerahkan Habibie Award kepada tiga Ilmuan Indonesia. Anugerah ini diberikan karena tiga Ilmuan tersebut dianggap berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan di Indonesia.
Tiga Ilmuan tersebut adalah Prof. Dr. Eng. Mikrajuddin Abdullah yang mendapatkan anugerah di bidang ilmu dasar, Prof. Rovina Ruslami di bidang ilmu kedokteran dan Prof. Dr. Edvin Aldrian di bidang ilmu rekayasa.
“Secara khusus, kami atas nama keluarga besar the Habibie Center mengucapkan selamat kepada tiga Ilmuan yang pada hari ini mendapatkan anugerah Habibie Award Periode XX tahun 2018,” kata ketua pengurus yayasan the Habibie Center Prof. Sofian Effendi di Hotel Le Meridien, Selasa (13/11).
Prof. Mikrajuddin sendiri merupakan profesor di bidang Fisika Nanomaterial. Mikrajuddin memiliki skor SINTA yang mencapai 95,15 yang merupakan skor tertinggi ke-2 untuk dosen ITB dan tertinggi ke-7 nasional.
Selain itu, Mikrajuddin merupakan perintis Asian Physics Symposium dan Nanoscience And Nanotechnology Symposium, juga sebagai pendiri sekaligus dewan redaksi jurnal nanosains dan nanoteknologi. Selain itu, Mikrajuddin juga mendapatkan berbagai penghargaan di bidang studinya.
Kemudian, Prof. Rovina Ruslami merupakan seorang guru besar Ilmu Farmakologi dan Terapi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajdaran. Rovina juga telah menerima berbagai penghargaan seperti menjadi dosen berprestasi FK Unpad 2012, penghargaan Satyalancana Karya Satya X, dan penghargaan Satya Karya Bhakti kelas II.
Sedangkan, Prof Edvin saat ini menjabat sebagai profesor riset di bidang Mateorologi dan Klimatologi pada badan pengkajian dan penerapan teknologi (BPPT). Ia saat ini aktif sebagai dewan panel PBB yaitu Intergovernmental panel on climate change. Selain itu Edvin juga telah menerima berbagai macam penghargaan salah satunya adalah START International Young Scientist Award 2004.
“Tujuan pemberian Habibie Award oleh yayasan SDM IPTEK memberikan penghargaan kepada perseorangan atau badan yang dinilai sangat aktif dan berkelas dalam menemukan, mengembangkan dan menyebarluaskan sebagai kegiatan IPTEK yang baru serta bermanfaat secara berarti bagi peningkatan kesejahteraan keadilan dan perdamaian,” ujar Ketua Pengurus Yayasan SDM IPTEK, Prof Wardiman Djojonegoro dalam kesempatan yang sama.
Ketiga penerima Habibie Award ini masing-masing akan mendapatkan hadiah sebesar USD 25.000, sertifikat, dan medali Habibie Award.
Sekadar diketahui, Yayasan SDM IPTEK sendiri merupakan yayasan yang didirikan pada 12 Mei 1997 oleh BJ Habibie bersama dengan Hasri Ainun Habibie, Ilham Akbar Habibie, Ilham Akbar Habibie dan keluarga.
Untuk Habibie Award sendiri merupakan program yang telah diselenggarakan sejak 1999. Hingga saat ini, sudah ada 57 orang yang berhasil menerima Habibie Award ini.