CILEGON – Peringatan Hari Ulang Tahun Kota Cilegon yang ke-25 diwarnai dengan perbedaan persepsi antara Walikota Cilegon, Helldy Agustian, dan Ketua DPRD Kota Cilegon, Isro Mi’raj, terkait capaian pembangunan Kota Cilegon.
Dalam pidato sambutannya di acara Riung Mungpulung di halaman kantor Walikota Cilegon, Helldy Agustian menyoroti bahwa keberhasilan pembangunan tidak hanya dapat diukur dari segi infrastruktur semata.
“Pembangunan Kota Cilegon tidak diukur dari segi infrastruktur fisik, tetapi dari aspek-aspek lain yang lebih holistik,” ungkap Helldy, pada Sabtu (27/4/2024).
Namun, pernyataan Helldy ini berbeda dengan pandangan Isro Mi’raj, Ketua DPRD Kota Cilegon.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan sebagian besar dirasakan oleh masyarakat melalui infrastruktur fisik yang terbangun.
“Yang dirasakan oleh masyarakat secara langsung adalah infrastruktur. Keberhasilan pembangunan diukur dari segi infrastruktur yang terbangun,” kata Isro Mi’raj, saat diwawancarai setelah acara Rapat Paripurna Istimewa.
Selain itu, Isra Mi’raj juga menyoroti visi, misi, dan program Walikota Helldy yang menurutnya banyak mengarah pada pengembangan sumber daya manusia (SDM), seperti program beasiswa penuh untuk sarjana dan lainnya.
“Program-program yang dicanangkan oleh Walikota Cilegon kan bisa dilihat kemarin, kebanyakan mengarah pada pengembangan SDM. Ini menjadi fokus utama dalam pembangunan Kota Cilegon,” tambahnya.
Perbedaan persepsi antara Walikota Cilegon dan Ketua DPRD Kota Cilegon ini menunjukkan adanya variasi pandangan dalam menilai keberhasilan pembangunan sebuah kota.
Meskipun infrastruktur fisik menjadi aspek penting, namun upaya pengembangan sumber daya manusia juga memiliki peran krusial dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
“Kalau infrastruktur seperti jalan kan itu bisa dirasakan oleh semua kalangan seperti tukang becak, orang yang bawa motor atau bahkan yang bawa BMW sekalipun bisa merasakan,” tandasnya. (*/Hery)