CILEGON – Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta meninjau jalan Kubang Laban yang kerap menjadi sorotan dan olok-olokan di media sosial. Sanuji mendapati kondisi jalan yang memang rusak parah dan nyaris tidak dapat dilewati oleh kendaraan, baik R2 maupun R4.
Dikatakan Sanuji, secara prinsip pemerintah ingin membangun. Semua cara sudah dilakukan bahkan dengan cara percepatan. Namun dengan segala keterbatasan kondisi dan situasi serta alasan lainnya, sehingga jalan tersebut belum dapat dilakukan perbaikan.
Oleh karena itu dirinya merasa berempati sekaligus bersimpati atas keluhan masyarakat terkait beberapa ruas jalan yang rusak, sehingga atas dasar itu dirinya memastikan kondisi jalan Kubang Laban Kelurahan Panggung Rawi sepeti apa sebenarnya.
“Aggarannya sudah ada dan dalam proses lelang, akan tetapi realnya masih belum dikerjakan ya. Katanya ada informasi hitungan tidak pas lantaran kondisi jalan terlalu dalem dan di luar hitungan.” ujarnya saat meninjau jalan tersebut, Rabu (20/7/2022).
Meskipun begitu, Sanuji akan mencoba mensiasati dengan skema lain, agar perbaikan jalan segera dilakukan. Namun cara itupun dilakukan jika nantinya langkah pemerintah dirasa lambat dalam melakukan perbaikan.
“Coba saja kita hitung kalau skemanya CSR seperti apa. Karena memang di pemerintahan ada birokrasi dan aturan yang juga khawatir melanggar hukum. Skema CSR nanti kita coba siapa tahu lebih cepet supaya ada solusi lain.” paparnya.
Sementara itu, Lurah Panggung Rawi meras senang dengan kunjungan tersebut mengingat jalan itu memang harus menjadi prioritas lantaran dinilai cukup mengkhawatirkan warga yang melintas.
“Alhamdulillah ternyata pimpinan kita peduli ya dengan kondisi jalan rusak dan menjadi sorotan. Apalagi jalan tersebut naik menjadi pemberitaan di media cetak dan elektronik. Semoga segera ada solusi,” katanya.
Kemudian lanjutnya, kendaraan yang mendadak mogok saat melintas tepat saat kunjungan Wakil Walikota merupakan bukti bahwa jalan tersebut memang sulit dilalui.
“Kita berharap dengan kedatangan Pak Wakil ini segera direspon oleh dinas terkait. Karena ini juga terkait dengan percepatan pembangunan.” ucapnya.
Menyambut langkah alternatif ditengah obrolan antara Wakil Walikota, Lurah dan Ketua LPM ihwal skema alternatif, lurah Panggung Rawi tampak begitu semangat dan merespon akan segera di coba.
“Pertama kita akan komunikasikan dengan unsur lembaga yang ada di masyarakat seperti Karang Taruna, LPM, RT/RW untuk meminta usulan-usulan apa yang muncul,” terangnya.
Skema CSR sebagai langkah alternatif perbaikan jalan dirasa menarik, karena kesemuanya akan dikerjakan oleh masyarakat dari masyarakat dan untuk masyarakat. (*/Wan)