Pelaku Ekonomi di Banten Menilai Positif Divestasi Anak Usaha Krakatau Steel ke Chandra Asri

CILEGON – Rencana PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) melakukan pembelian saham dua anak perusahaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, dinilai positif oleh sejumlah tokoh pelaku ekonomi di Banten.

Divestasi PT Krakatau Tirta Industri (KTI) dan PT Krakatau Daya Listrik (KDL) tersebut saat ini telah menyelesaikan tahap Conditional Sales and Purchase Agreement (CSPA) atau Perjanjian Pengambilalihan Saham Bersyarat dan Shareholder Agreement dengan nilai Rp3,24 triliun.

Penandatanganan CSPA dilakukan oleh Direktur Utama sub-holding PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) Agus Nizar Vidiansyah dengan Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra, pada akhir Desember 2022 lalu. Sedangkan Shareholder Agreement dijalankan pada awal Januari 2022.

Tokoh Banten, Haji Embay Mulya Syarief, menilai bahwa divestasi anak usaha Krakatau Steel tersebut menjadi strategi yang tepat untuk membangun perusahaan lebih baik lagi.

“(Divestasi) Jadi hak prerogatif pemegang saham untuk melepas aset dalam rangka effisiensi perusahaan,” ujar Haji Embay kepada Fakta Banten, Selasa (10/1/2023).

Pendiri Bank Syariah Baitul Muawanah itu juga optimis menyebut bahwa kinerja Krakatau Steel dan anak usahanya ke depan akan semakin baik.

“(Divestasi) itu adalah sesuatu yang biasa dalam dunia usaha. Semoga PT KS Group semakin sehat,” imbuhnya.

Amal Jayabaya atau Muhammad Azhari Jayabaya, Ketua Kadin Provinsi Banten, berharap bahwa investasi Chandra Asri berdampak positif untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Kadin berharap, divestasi anak usaha Krakatau Steel tersebut bisa tersosialisasikan secara baik kepada masyarakat khususnya.

“Harapan kadin semoga berdampak positif dan tidak menimbulkan gejolak yang dapat mengganggu pemulihan ekonomi pasca pandemi,” ujar Amal Jayabaya.

Ketua Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Provinsi Banten, Alawi Mahmud, juga mengaku memahami bahwa divestasi tersebut merupakan langkah strategis untuk penyelamatan Krakatau Steel.

“Kalau itu menjadi satu-satunya solusi untuk menyehatkan korporasi maka lakukanlah,” kata Alawi Mahmud saat diwawancarai pada Senin (9/1/2023).

Alawi berharap divestasi oleh Chandra Asri mampu membangun optimisme untuk pengembangan anak usaha Krakatau Steel tersebut, sehingga menambah peluang dan memberi dampak positif bagi perekonomian masyarakat.

“Yang terpenting semua industri, terutama Krakatau Steel Group harus konsisten dengan misi koorporasi awal, yaitu turut mensejahterakan masyarakat Banten, Cilegon pada khususnya,” jelas Alawi.

Sekretaris Komunitas Pengusaha Anyer (KPA), Hidayatullah, salah satu komponen masyarakat yang juga meyakini bahwa sinergi bisnis antara Chandra Asri dan PT Krakatau Steel Group tersebut akan menjamin ekspansi kompleks petrokimia dan cluster baja 10 juta ton di Banten, akan segera terwujud.

“Peran Chandra Asri sangat positif dalam mendukung dan memperkuat Krakatau Steel, terutama pengembangan industri yang terintegrasi di wilayah Cilegon dan Kabupaten Serang. Hal ini tentu akan berdampak positif bagi peningkatan penyerapan tenaga kerja dan ekonomi masyarakat sekitar,” tutur pria yang akrab disapa Kang Day ini. (*/Hery/Faqih)

BantenChandra AsriCilegondivestasiEkonomiKrakatau Steel
Comments (0)
Add Comment