CILEGON – Dengan adanya keluhan dari tamu undangan karena tidak berfungsinya alat pendingin/AC di Lantai II Gedung DPRD Kota Cilegon, Kasubag Perlengkapan dan Rumah Tangga Sekretariat Dewan (Sekwan) Kota Cilegon, Faizudin, mengaku tidak tahu.
Saat dikonfirmasi wartawan, Faiz beralasan saat gladi bersih sehari sebelum pelantikan, seluruh AC di gedung berfungsi secara normal.
Namun Faiz mengaku pihaknya tidak melakukan antisipasi, sehingga masalah terjadi saat acara berlangsung. Sehingga tidak berjalannya alat pendingin tersebut, dikeluhkan rombongan atau keluarga yang menghadiri pelantikan anggota DPRD Cilegon, yang merasa kepanasan dengan berkipas-kipas, Rabu (4/9/2019).
“Ya namanya barang elektronik, kita tidak bisa mengantisipasi,” ujar Faiz, enteng.
Menurutnya, gangguan terjadi pada kompresor yang berada di bagian sisi kiri gedung, sementara bagian kanan masih normal. Kondisi suhu semakin panas, karena di Lantai II yang idealnya berkapasitas 200 orang, kenyataannya undangan diperkirakan mencapai 300-an orang.
“Sehingga ketika banyak orang kondisinya semakin panas. Di Lantai II AC-nya juga jenis standing yang tidak bisa menyebar, kecuali AC split bisa menyebar,” ujarnya.
Saat ditanyakan berapa anggaran untuk perawatan AC Gedung DPRD Cilegon, Faiz menyebutkan dalam setahun menganggarkan Rp 140 juta. Dan itupun belum biaya untuk suku cadang.
“Untuk tahun berikutnya kita anggarkan pemasangan AC split untuk Lantai II, mengantisipasi jika ada acara sebesar seperti ini. Kalau rapat paripurna biasa sudah standar, karena ini melibatkan anggota keluarga dan massa yang banyak, maka ya begini keadaannya,” tandasnya. (*/Ilung)