CILEGON – Sebanyak 40 peserta mengikuti Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) yang diselenggarakan oleh Kelurahan Warnasari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon di Kantor Kelurahan Warnasari, Kamis, (9/3/2023).
Pada ajang STQ tersebut, Kelurahan Warnasari hanya melombakan 3 cabang mata lomba yakni, Tilawatil Qur’an golongan remaja dan anak-anak, Tahfidzul Qur’an golongan anak-anak dan Murrotal Qur’an golongan anak-anak dan remaja.
Plt. Lurah Kelurahan Warnasari, Furqon mengatakan peserta merupakan putra daerah atau warga asli Kelurahan Warnasari, Kecamatan Citangkil dan juga dewan juri sendiri berasal dari warga asli.
“Kita persyaratan yaitu memakai warga asli daerah dibuktikan dengan kartu keluarga dan akta kelahiran Kelurahan Warnasari untuk data,” kata Furqon.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kelurahan Warnasari itu dibuka langsung oleh Ketua LPTQ Kecamatan Citangkil yaitu Nanang Umar Nafis yang juga selaku Sekretaris Camat Citangkil.
Dikatakan oleh Furqon, kegiatan ini diadakan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan para generasi muda untuk mewujudkan karakter yang cinta terhadap Al-Qur’an di tengah-tengah derasnya digitalisasi.
“Tujuannya untuk membumikan Al-Quran dan menjadikan Al-Qur’an sebagai dasar dan pedoman para generasi muda khususnya yang saat ini dipisahkan dari hp aja susah. Makanya kita tanamkan Al-Qur’an di dalam diri mereka,” kata Furqon saat diwawancarai di kantornya.
Furqon juga berharap dengan diadakannya kegiatan STQ yang setiap tahun dilaksanakan, dapat menumbuhkan rasa semangat dan motivasi anak-anak dan remaja untuk lebih berlomba-lomba dalam kebaikan atau Fastabiqul Khoirot.
“Ya semoga kan dengan diadakan tiap tahun bisa semangat lah anak-anak, jadi tiap tahun mereka mempersiapkan diri membina diri untuk mengikuti STQ tiap tahunnya,” pungkasnya.
Selain itu, Furqon mengatakan semoga pada kegiatan STQ tingkat kecamatan, peserta dari kelurahan Warnasari bisa meraih juara di tingkat kecamatan dan lolos ke MTQ Tingkat Kota Cilegon walaupun tidak meraih juara umum.
“Ya pengennya mah juara umum, tapi walaupun gak juara umum juga kita puas karena peserta memakai dari warga asli daerah kita sendiri. Misalnya melihat kemampuan, tilawah ini banyak yang bagus, juara satu dua mah dapet lah, belum keliatan soalnya,” tandasnya.
Pada kegiatan tersebut, hadir Ketua MUI Kecamatan Citangkil Ustadz Hayani, tokoh masyarakat, RT dan RW setempat serta beberapa masyarakat Kelurahan Warnasari. (*/Hery)