SERANG – Aktivis Muda dan Mahasiswa Cilegon menginisiasi adanya Kampung Baca bagi anak-anak kampung di Desa Sambilawang, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang.
Hal tersebut dilakukan selain bentuk kepedulian terhadap pendidikan di kampung, juga upaya membantu anak-anak kampung yang tidak mampu dan aksesnya jauh dari tempat les tambahan.
“Kami coba memfasilitasi saja bagi anak-anak kampung yang tidak mampu prifat atau les tambahan seperti anak-anak yang ada di kota,” ungkap Ali Sobri, mantan Ketua Umum HMI Cilegon Periode 2012-2013.
Dirinya melanjutkan bahwa Kampung Baca dilaksanakan setiap hari sabtu, dan anak-anak diberikan tambahan pelajaran yang ada di sekolah khususnya bahasa inggris.
“Setiap hari Sabtu aja, dan yang diberikan sama seperti pelajaran di sekolah, namun yang dipertajam adalah bahasa inggris,” lanjutnya.
Sementara itu Fauzul Imam, salah satu mahasiswa yang menjadi pengajar dan merupakan mahasiswa STIE Al-Khairiyah Cilegon merasa senang bisa memberikan pengajaran bahasa inggris dan pelajaran lainnya kepada anak-anak di kampung.
“Kami merasa senang bisa berbuat sesuatu bagi masyarakat, ini juga pengabdian yang kongkrit,” ungkapnya.
Dirinya juga berharap bahwa pemerintah sadar dan bisa melihat agar pemerataan pendidikan bisa dinikmati bagi seluruh lapisan masyarakat, ditengah kompetisi global masyarakat harus terus didorong agar bisa bersaing.
“Bahasa Inggris penting untuk persaingan sekarang, dan tugas pemerintah setempat coba membuat masyarakat mampu bersaing semenjak dini,” ungkap Fauzul. (*)