CILEGON – Kitab Al-Qur’an kuno yang ditulis tangan berusia 262 tahun ditemukan di Perpustakaan Kampus Peradaban Islam Al-Khairiyah Citangkil, Kota Cilegon, Selasa 25 Juli 2017.
Al-quran dengan kondisi yang masih cukup baik tersebut ditemukan oleh Pengasuh Ponpes Al-Khairiyah Citangkil Alwiyan Qosid Syamun, saat sedang membersihkan dan merapihkan perpustakaan lama Al-Khairiyah.
Menurut keterangan Alwiyan, Al-quran tersebut selesai ditulis tangan saat Duhah, Bulan Jumadil Awwal, pada tahun 1755 Masehi.
Kualitas kertas cukup bagus berserat. Sedangkan jilid terbuat dari kulit.
“Selain Al-quran, Perpustakaan yang sedang dibersihkan dan ditata ulang juga ditemukan banyak kitab-kitab kuno berbahasa Inggris tentang kimia, relogiouse, dan lainnya,” kata Alwiyan yang merupakan cucu pendiri Al-Khairiyah Brigjen KH Syam’un.
Pantas jika santri Al-Khairiyah terdepan dalam pemikiran, karena sejak berdiri di tahun 1925 Masehi sudah memiliki koleksi kitab yang cukup banyak dari luar negeri.
“Mungkin pada saat itu, kitab tersebut sangat jarang dimiliki oleh pesantren-pesantren lain. Sehingga pemikiran para santri Al-Khairiyah juga sudah cukup jauh,” kata Alwiyan.
Diketahui, Pondok Pesantren Al-Khairiyah sendiri berdiri sejak tahun 1925 Masehi oleh Brigjen KH Syam’un.
Berdasarkan jejak studinya, Brigjen KH Syam’un sempat menimba ilmu ke Makkah (1905-1910) dan berguru di Masjid Al-Haram tempat ahli-ahli ke-Islam terbaik di dunia berkumpul membagi ilmu.
Pendidikan akademinya dilalui di Al-Azhar University Cairo Mesir (1910-1915). Sehingga wajar jika Al-Khairiyah memiliki kitab kuno yang berasal dari luar negeri yang cukup banyak. (*)