CILEGON – Aliansi Masyarakat Gerem Bersatu (AMGB) yang terdiri dari beberapa elemen dan organisasi menggelar dukungan untuk investasi Perusahaan asal Korea Selatan yakni PT Lotte Chemical Indonesia pada Senin, (1/10/2018) bertempat di Kantor Kelurahan Gerem, Grogol, Cilegon.
Abdul Rojak, Ketua AMGB, mengatakan bahwa pihaknya mendukung pembangunan proyek pabrik senilai Rp. 55 Triliyun jika dikonversi dalam kurs Rupiah, dengan diutamakannya tenaga kerja lokal.
“Masyarakat diutamakan kerja, kesempatan usaha diutamakan,” ujar Rojak kepada awak media seusai deklarasi.
Ketika ditanyai perihal ada kubu yang menolak sehingga acara deklarasi dipindahkan ke Kantor Kelurahan yang semula direncanakan di depan perusahaan, pihaknya mengaku bahwa sudah tidak ada masalah.
“Sudah tidak ada masalah, biar itu berlalu, nelayan yang terkena dampak akan dikasih jalan, kita merangkul semua dari pada cerai berai,” kata Rojak yang juga Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon dari Partai Golkar kepada media.
Abdul Rojak pun akan mendorong pengelolaan dana Coorporate Social Responsibility atau CSR untuk membangun workshop guna menunjang peningkatan kemampuan dan keahlian masyarakat.
Senada dengan itu, pihak Lotte Chemical melalui General Manager, Maryono, menerima dengan baik dukungan dari masyarakat, karena pihak perusahaan sudah berkomitmen untuk mengutamakan wilayah yang masuk Ring 1 yakni, Kelurahan Gerem, Rawa Arum, dan Warnasari.
“Rencana pembangunan dari 2016, dan pada 2023 mulai berproduksi, sesuai ijin Amdal yang berlaku untuk mengakomodir masyarakat terdekat,” kata Maryono saat ditanyai di lokasi deklarasi.
Saat ditanyai perihal kepemilikan pelabuhan, dan isu yang beredar akan bekerja sama dengan perusahaan kepelabuhan, Maryono mengatakan, sesuai dengan peraturan bahwa perusahaan harus mempunyai dermaga untuk kepentingan sendiri, dan akan mengakomodir kepentingan Nelayan.
“Tidak, kita sesuai dengan aturan main, industri petrochemical harus punya dermaga sendiri, dan kita akan akomodir semua bukan hanya nelayan sesuai dengan CSR,” kata Maryono.
Adapun produk yang akan diproduksi yakni, Etylene, Propyline, Butadiyne, dan jenis turunan dari bahan baku Nafta, “kita ambil dari timur tengah untuk bahan baku karena dari lokal belum bisa mencukupi,” tandas Maryono, General Manager Titan Lotte Chemical Nusantara.
Terkait dokumen dukungan langsung diserahkan kepada Mr. Park, orang yang bertanggung jawab secara keseluruhan dari PT Lotte Chemical Indonesia.
Turut hadir juga, Dewan, Isro Mi’raj, Lurah Gerem Syamlawi, Himpunan Nelayan, IPSI, Karang Taruna Gerem, LSM BMPP, FPI, LSM-LSM Gerem, dan perwakilan elemen pemuda dan masyarakat Kecamatan Grogol dan Pulo Merak.(*/Do’a Emak)
[socialpoll id=”2521136″]