CILEGON – Politikus senior Partai Golkar Haji Ismatullah mengaku mendukung dan mengapresiasi langkah politik Muhibudin atau yang akrab disapa Haji Muhib dalam menghadapi kontestasi Pilkada Cilegon 2024 ini.
Diketahui, Muhibudin atau Haji Muhib telah menyatakan kesiapannya maju dalam kandidasi Pilkada Cilegon 2024 dengan mencalonkan diri sebagai walikota atau calon wakil walikota Cilegon.
“Saya senang mengetahui sosok Haji Muhib ini ternyata masih punya semangat dan tidak loyo untuk berkontribusi membangun Kota Cilegon menjadi lebih baik. Saya secara pribadi mengapresiasi dan mendukung niat baik beliau ini,” ungkap Haji Ismat kepada wartawan usai bersilaturahmi ke kediaman Haji Muhib, Selasa (4/6/2024) malam.
Haji Ismat menilai sosok Haji Muhib memiliki kompetensi dan pengalaman yang cukup luas untuk menjadi pemimpin Kota Cilegon.
“Pa Haji Muhib ini tokoh yang berpengalaman di bidang kepemudaan dan kemasyarakatan, rekam jejaknya cukup baik dan beliau seorang profesional,” ujarnya.
Di mata Haji Ismat, Muhibudin ini juga dinilai sebagai sosok yang agamis dan memiliki niat baik.
“Orang-orang yang berniat dan berikhtiar untuk membangun Cilegon yang lebih baik, seperti Haji Muhib ini, tentu harus mendapat apresiasi. Apalagi tujuan beliau untuk memimpin ini sebagai ibadah dan mengabdikan diri. Kalau kita punya satu orang pemimpin yang baik, maka akan bisa menciptakan ribuan orang menjadi baik,” imbuhnya.
Haji Ismat yang menjabat anggota DPRD Cilegon dari Partai Golkar ini juga berharap Haji Muhib bisa diusung oleh partainya di Pilkada Cilegon kali ini.
“Sebagai kader, saya berharap Partai Golkar membuka peluang kepada figur-figur yang punya rekam jejak dan niatan baik untuk membangun Kota Cilegon. Golkar memang memiliki bacalon walikota yang berkualitas dan punya komitmen baik, tapi peluang-peluang bekerjasama ini bisa terjalin juga dengan siapapun, saya berharap Haji Muhib ini bisa bersama-sama dengan Golkar,” tegas Haji Ismat.
“Yang saya tahu, hubungan dan komunikasi Haji Muhib dengan para pimpinan Partai Golkar di Cilegon cukup baik selama ini, dan telah saling membangun pengertian. Saya tanya ke beliau Haji Muhib ini juga bersedia berpasangan dengan calon dari Golkar. Jadi insyaAllah kebersamaan ini bisa terwujud dan memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Cilegon,” imbuhnya.
Sebagai tokoh pengusaha asal Ciwandan, Haji Ismat juga meyakini Haji Muhib mampu meraih dukungan dari kalangan industri dan juga pengusaha lokal.
“Saya dan Haji Muhib ini saling mengenal dekat, karena kami sama-sama berasal dari Ciwandan. Ketika misalkan Haji Muhib nanti jadi satu paket pasangan dengan calon dari Golkar, tokoh asal Ciwandan ini akan bisa melengkapi dan memaksimalkan perolehan suara untuk kemenangan pasangan yang diusung Golkar,” tegas Haji Ismat.
Menanggapi dukungan dari Haji Ismatullah tersebut, Haji Muhibudin mengucapkan terimakasih, namun dia menyerahkan proses politik penentuan kandidasi Pilkada Cilegon ini kepada pimpinan partai.
“Cukup kaget juga ya dengan penilaian positif dan dukungan moril dari Pa Haji Ismat kepada saya ini. Apalagi Pa Haji Ismat ini kan tokoh senior dan menjadi panutan masyarakat khususnya di Ciwandan, saya berterimakasih dan insyaAllah bersedia bersama-sama dengan Golkar untuk membangun Cilegon lebih baik lagi,” ujar Haji Muhib.
Ditanya tentang peluangnya berpasangan dengan bacalon walikota dari Golkar yakni Robinsar, Haji Muhib mengaku masih terbuka banyak opsi dalam penentuan pasangan calon di Pilkada Cilegon.
“Masih ada dua bulan ke depan, semuanya masih dinamis dan terus melakukan penjajakan. Saya dengan teman-teman dari Golkar memang cukup intens berkomunikasi untuk menyamakan persepsi dan langkah politik ke depan. Yang jelas, sesuai arahan Ketum Surya Paloh dan Wahidin Halim sebagai Ketua DPW Banten, Partai NasDem berupaya kader internal bisa diusung sebagai calon di Pilkada kali ini,” jelasnya.
Diketahui juga, Muhibudin yang merupakan pengurus dan kader Partai NasDem memiliki kans paling besar untuk diusung oleh partainya menjadi calon walikota atau wakil walikota Cilegon.
Menurut informasi, Partai NasDem menawarkan kader dari internal untuk membentuk koalisi mengusung pasangan calon di Pilkada 2024 kali ini. (*/Rijal)