CILEGON – Selama tahun 2017, Polres Cilegon berhasil menekan angka kriminalitas di wilayah hukumnya hingga turun 29 persen atau turun 257 kasus, karena di tahun 2017 hanya ada 640 kasus, yakni lebih sedikit dibandingkan tahun 2016 yang mencapai 897 kasus tindak pidana.
Dengan berakhirnya Operasi Lilin Kalimaya 2017 dan dengan dilaksanakannya apel konsolidasi serta pelepasan pita operasi, Polres Cilegon menggelar Analisa dan Evaluasi gangguan Kamtibmas tahun 2017 yang diklaim menurun.
Seperti yang dikatakan Kapolres Cilegon AKBP Romdhon Natakusuma, Selasa (2/1/2018).
“Dari 897 pada tahun 2016, menjadi 640 kasus di tahun 2017, turun 29 persen,” ungkap AKBP Romdhon.
Sedangkan untuk pengungkapan dan penyelesaian kasus tindak pidana oleh aparat Polres Cilegon berhasil meningkat 7,2 % pada tahun 2017.
“Dari 640 kasus pidana, persentase penyelesaian 64 persen di tahun 2017, sedangkan hanya 57 % pada tahun 2016,” katanya.
Tidak hanya itu, salah satu anggota Polres Cilegon yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Polsek Cilegon Bripka Munif pada Tahun 2017, berhasil mendapatkan penghargaan langsung dari Kapolri berupa pin emas.
“Ada juga keberhasilan Polres Cilegon dalam menjaga iklim investasi dan invertor sektor Industri di wilayah hukum Polres Cilegon, dimana pengembangan industri di wilayah Banten merupakan akses pintu keluar masuk (pasar) industri terutama Pelabuhan ASDP Merak yang masuk wilayah Hukum Polres Cilegon,” imbuh Kapolres.
Ia mengungkapkan, efek dari keberhasilnya Polres Cilegon menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif dan aman membuat kepercayaan para investor masuk ke wilayah hukum Polres Cilegon.
“Dalam penanganan unjuk rasa di wilayah hukum Polres Cilegon dapat menciptakan situasi yang kondusif dan tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan,” pungkasnya. (*/Asep-Tolet)