CILEGON – Anggota DPRD Kota Cilegon dari Fraksi Partai Demokrat, M. Ibrohim Aswadi menggelar Reses perdananya di Link. Pintu Air, Kelurahan Kubangsari, Kecamatan Ciwandan, Kamis (19/12/2019) malam.
“Alhamdulillah ini Reses perdana, seluruh Anggota DPRD Kota Cilegon melaksanakan Reses dari tanggal 19-22 Desember, ini tahap pertama, selanjutnya di Kubang Belut dan Ciriu Samangraya, di Pagebangan, Kubangsari,” kata Ibrohim saat ditemui awak media usai acara.
Lebih lanjut, Anggota Dewan dari Dapil Citangkil-Ciwandan ini menjelaskan, meski setiap Reses hanya diwajibkan mengundang masyarakat sebanyak 135 orang, namun pria yang akrab disapa Kang Bobi ini, justru mengundang 600 lebih masyarakat dari Kecamatan Citangkil dan Ciwandan, khususnya di Kelurahan Kubangsari, tempat dimana ia tinggal.
Hal itu menurut Kang Bobi karena dirinya ingin silaturahmi lebih dekat dengan masyarakat dan bisa lebih banyak menyerap aspirasi-aspirasi dari masyarakat.
“Alhamdulillah yang menghadiri Reses kali ini hampir 700 yang hadir, kita target setiap Reses minimal 500 di empat titik Reses perdana ini,” jelasnya.
Dalam pantauan langsung Fakta Banten di lokasi, acara yang dimulai sejak pukul 19.30 WIB hingga sekitar pukul 23.00 WIB ini, tampak masyarakat begitu antusias menyampaikan aspirasinya. Baik dari soal kebijakan Pemkot Cilegon hingga persoalan-persoalan yang berkaitan dengan dunia industri yang banyak terdapat di dua kecamatan tersebut.
Selain masyarakat biasa, para tokoh kasepuhan dan tokoh agama dan tokoh pemuda, serta Ketua RT dan RW juga terlihat menghadiri kegiatan wajib Anggota DPRD Cilegon tersebut.
Menurut Kang Bobi, pihaknya melalui perwakilan staf Sekretariat DPRD mencatat puluhan aspirasi yang ia serap. Yang kemudian akan dibawa dan dimasukan dalam Sidang Paripurna, Simeral meski dari sekian banyak aspirasi tersebut akan dilakukan sortir mana yang lebih menjadi skala prioritas dan kebutuhan masyarakat tersebut, akan disesuaikan dengan anggaran.
“Aspirasi itu soal pembangunan infrastruktur, Tandon dan normalisasi Kali di Kubangsari untuk mengatasi masalah banjir, pelebaran jalan lingkungan, polusi industri, kita juga diminta mengusulkan ke Pemkot di Ciwandan di pasang ISPU untuk memantau kondisi udara, sarana fasos fasum seperti posyandu, sarana olahraga, kantor PKK, BLK sekolah-sekolah yang perlu direhab, guru ngaji pondok pesantren dan sebagainya agar diperhatikan dan diprioritaskan oleh Pemkot Cilegon,” bebernya.
“Kalau di 2021 baru dianggarakan 2022 dilaksanakan. Tapi kita berharap dari anggaran perubahan APBD, mudah-mudahan bisa dimasukan dan terserap. Dan berharap karena basic wilayah Citangkil Ciwandan industri, agar bisa dibangun BLK,” tandasnya. (*/Ilung)