Asahimas Chemical Selesaikan Pabrik PVC ke-5

 

CILEGON – Menteri Perindustrian Republik Indonesia (RI) Agus Gumiwang yang diwakili oleh Plt. Dirjen Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Ignatius Warsito meresmikan pabrik perluasan tahap ke-7 atau pabrik PVC ke-5 PT Asahimas Chemical (ASC) sekaligus melepas peningkatan ekspor produk PVC.

“Peresmian perluasan pabrik dan peluncuran produk ekspor ini menunjukkan masih tingginya kepercayaan investor atas iklim investasi dan potensi investasi di Indonesia terutama pada sektor Petrokimia, oleh karena itu pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan apresiasi yang tinggi kepada PT Asahimas Chemical dan semua pihak yang telah membantu terwujudnya peningkatan investasi dalam pengembangan industri kimia di Indonesia ini,” ujar Warsito dalam sambutannya.

Ia pun meminta maaf kepada seluruh tamu undangan yang hadir, mewakili Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang yang tidak bisa hadir secara langsung menyaksikan peresmian.

“Selamat dan sukses dan mohon maaf bapak menteri tidak bisa hadir dikarenakan ada agenda beliau yang lain, namun beliau menitip pesan semoga pabrik baru ini dapat beroperasi dengan baik dan optimal dan menjadi contoh investasi di industri lainnya, bahwa investasi industri kimia itu berpotensi besar,” ucap Warsito.

 

Selain dari Kemenperin, Helldy Agustian selaku Walikota Cilegon pun hadir, bersama Ketua DPRD Kota Cilegon, Isra Mi’raj dan Musdhalifah Machmud selaku Deputi II Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Di sisi lain, Presiden Direktur PT Asahimas Chemical mengatakan penyelesaian ini dilakukan karena adanya hambatan dan penghentian pembangunan pabrik akibat pandemi Covid-19.

“Pembangunannya beberapa bulan terhenti karena pandemic COVID-19 yang mewabah sejak tahun 2020, namun berkat kerja keras seluruh jajaran Manajemen dan Karyawan PT Asahimas Chemical serta dukungan dari semua pihak baik Pemerintah Pusat maupun Daerah, saat ini pabrik PVC ke-5 telah siap untuk beroperasi komersial,” kata Jun Miyazaki selaku Presiden Direktur PT Asahimas Chemical.

Diketahui ada peningkatan kapasitas produk Polyvinyl Chloride (PVC) ASC sebesar 36% dari 550,000 ton menjadi 750,000 ton pertahun dari pabrik PVC ke-5 dengan nilai investasi sebesar 1,5 triliun rupiah.

“Hal itu memperkuat kami, posisi ASC sebagai produsen PvC terbesar di Asia tenggara,” tambah Jun.

Seiring dengan peningkatan produksi PVC melalui perluasan ini, ASC juga menargetkan dapat menggantikan produk impor PVC yang masih ada.

“Penggantian produk itu selaras dengan gerakan pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor barang jadi,” jelas Jun di dalam sambutannya.

Menurut Jun, pihaknya akan terus berkomitmen dan berkontribusi untuk memasok kebutuhan bahan baku PVC dalam negeri dan memperkuat posisinya sebagai basis produksi yang strategis untuk ekspor ke wilayah Asia Tenggara, Australia, China India tersebut.

“Meski sempat tertunda beserta negara lainnya, ASC sebagai produsen integrasi bahan Kimia dasar NaOH-VCM-PVC, saat ini telah memasok bahan kimia dasar tersebut kepada lebih dari 400 industri nasional dan telah meningkat secara pesat pasar ekspornya,” imbuhnya.

Dalam moda transportasi domestik, ASC pun sudah menerapkan kendaraan logistik Zero ODOL, mengikuti regulasi yang dikeluarkan oleh Kemenhub. Hal ini terbukti dengan penghargaan yang berhasil didapatkan oleh ASC sebagai Industri Kimia Pelopor Zero ODOL (over dimensi over loading) di Indonesia dari Kementerian Perhubungan. (*/Hery)

Comments (0)
Add Comment