ASN Ini Gagas Gerakan Membangun Kampung Literasi di Kota Cilegon

CILEGON – Masih rendahnya tingkat literasi Indonesia dibanding negara-negara di dunia, seperti yang ditunjukkan dari hasil penelitian Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organisation for Economic Co-Operation and Develompent (OECD) tahun 2015 di 72 negara. Responden anak-anak sekolah usia 15 tahun, jumlahnya sekitar 540 ribu anak. Sampling error-nya kurang lebih 2 hingga 3 skor.

Indonesia berada pada ranking 62 dari 70 negara yang disurvei (bukan 72 karena 2 negara lainnya yakni Malaysia dan Kazakhstan tak memenuhi kualifikasi penelitian). Sehingga kondisi ini mendapat perhatian serius dari aktifis Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kota Cilegon, Nurul Hadiyati.

“Untuk itulah perlu adanya Gerakan Membangun Kampung Literasi di Kota Cilegon dengan mendirikan Taman Bacaan Masyarakat. Saat ini, TBM yang ada di Kota Cilegon, dirasa kurang memadai kuantitasnya,” ujar Nurul kepada faktabanten.co.id, Sabtu (25/5/2019).

Nurul yang juga merupakan pembina di beberapa TBM di Cilegon ini, bertekad masih akan terus mendirikan TBM di berbagai tempat dengan terus mensupport dan merangsang masyarakat untuk suka hingga gemar membaca, yang secara konkrit dengan keberadaan TBM di kampung atau lingkungan.

“Bersama Forum TBM Kota Cilegon, setelah membina TBM di Kampung Palas, saya bersama teman-teman akan mendirikan TBM di permukiman Kelurahan Cibeber,” ucapnya semangat.

Selain itu, dengan TBM ini Nurul yang juga seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkot Cilegon, berharap dapat berperan penting dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Tentunya, tujuan Kampung Literasi ini akan terwujud, jika ada partisipasi aktif dari masyarakat, dukungan dari Pemerintah, Swasta dan BUMN. Tentunya kami harapkan semua elemen ini memiliki good will untuk mencerdaskan anak bangsa,” tandasnya. (*/Ilung)

Forum TBMNurul HadiyatiTaman Bacaan
Comments (0)
Add Comment