CILEGON – Pada awal Juli 2023 mendatang, proyek perbaikan Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cilegon bakal mulai digarap. Saat ini, realisasi proyek tersebut masih dalam proses lelang di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Demikian terungkap usai penandatanganan MoU antara Pemkot Cilegon dengan Kemen PUPR yang diwakili Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Banten, di Aula Dinas Kominfo Kota Cilegon, Rabu 24 Mei 2023.
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengaku bangga sebab apa yang dinanti-nantikannya, bakal terealisasi.
“Alhamdulillah apa yang menjadi harapan kami menjadi kenyataan. Sejak tahun lalu kami mengawal usulan ini. Kami berupaya mengajukan perbaikan JLS, Alhamdulillah dapat terealisasi,” kata Helldy.
Helldy mengapresiasi semua pihak yang telah membantu terealisasinya bantuan perbaikan JLS tersebut. Bantuan dengan total anggaran mencapai Rp112 miliar tersebut merupakan dana Instruksi Presiden (Inpres) yang kewenangannya ada di pemerintah pusat.
“Kami beri contoh ke OPD (Organisasi Perangkat Daerah) bagaimana kita harus bisa menangkap peluang bahwa inovasi ini tanpa APBD. Harapan kami ini baru tahap awal. Kami berharap akan ada tahap berikutnya sehingga jalan ini (JLS) bisa selesai diperbaiki,” harapnya.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Banten Wahyu Supriyo Winurseto menjelaskan, terdapat tiga paket pekerjaan JLS yang kini masih dalam tahap lelang. Antara lain dua paket perbaikan jalan kanan dan kiri JLS masing-masing Rp43 miliar dan sebesar Rp24 miliar untuk perbaikan jembatan.
“Kami akan mulai perbaikan dari arah PCI masing-masing satu setengah kilometer. Termasuk perbaikan saluran airnya untuk menangani banjir yang sering terjadi di lokasi tersebut,” kata Wahyu.
Dia berharap perbaikan JLS ini bisa membantu konektivitas daerah jalan raya yang kini masih menjadi permasalahan di daerah.
Terlebih, JLS merupakan akses strategis menuju arah industri dan pariwisata Anyer di Kabupaten Serang.
Dari total 15 kilometer panjang JLS, sementara ini pihaknya memang baru bisa memperbaikinya sepanjang 1,5 kilometer di sebelah kanan dan kiri JLS.
Namun ke depan tidak tertutup kemungkinan pemerintah pusat bisa melanjutkan perbaikan JLS hingga tuntas.
“Itu tergantung usulan pemerintah daerah. Kalau diperlukan bisa saja lanjut pembangunannya,” ungkap Wahyu. (*/Red)