CILEGON – Operator crane yang jatuh di pintu masuk Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Heryanto (56) warga Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang dinyatakan meninggal dunia.
Disampaikan Kasubsi Operasi Basarnas Banten, Heru Amir, bahwa korban meninggal dunia karena mengalami luka parah usai sebagian tubuhnya terjepit crane yang dioperasikannya.
Bahkan, lanjut Heru Amir, dirinya menduga bahwa korban sudah tak bernyawa sebelum petugas tiba di lokasi lantaran terjepit bobot crane yang sangat berat.
“Kurang lebih sejam proses evakuasi korban, petugas sampe di lokasi sekitar jam 12.30 dan selesai itu di jam 13.30 WIB ya sekitar se jam lah. Dan korban meninggal, kayaknya pas kita sampe pun korban sudah dalam keadaan meninggal,” ungkap Heru Amir saat dihubungi via telepon, Sabtu (12/8/203) petang.
Heru Amir mengaku, pihaknya sempat mengalami kendala saat mencoba mengevakuasi korban lantaran posisi tubuh korban yang terjepit crane sehingga membutuhkan kehati-hatian agar tidak berakibat fatal.
“Kendalanya itu kan memang butuh ekstra hati-hati karena korban terjepit. Sama karena crane itu berat banget pasti, ketebalannya tahu sendiri,” ujarnya.
Dikatakan Heru Amir, bahwa jasad korban langsung dievakuasi menuju Rumah Sakit Panggung Rawi Kota Cilegon guna menjalani perawatan sebelum diserahkan ke pihak keluarga korban.
“Tadi dievakuasi ke Rumah Sakit Panggung Rawi, tadi dibawa sama Tim Inafis Polres Cilegon juga,” ucapnya.
Sebelumnya, Heryanto (56) warga Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang terjepit crane yang dioperasikannya lantaran terjatuh saat sedang menaikan besi forklift ke sebuah kendaraan trailer di pintu masuk Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon pada Sabtu (12/8/2023) sekira pukul 10.00 WIB.
“Jadi crane mau naikin besi ke trailer, lalu crane miring diduga karena permukaan tanah yang dipijaknya miring sehingga terjatuh ke ujung kendaraan trailer dan si operator ikut terjepit di dalamnya,” kata Kasat Reskrim Polres Cilegon AKP David Adhi Kusuma. (*/YS)