CILEGON – Meski sehari sebelumnya Rabu (28/3/2018) dinihari, Satpol PP Kota Cilegon sudah melakukan razia gabungan ke tempat hiburan malam. Namun pada Kamis (29/3/2018) dinihari masih tampak hampir semua tempat hiburan malam tetap melanggar Perda dan Peraturan Walikota (Perwal) dengan beroperasi di atas pukul 00.00 WIB.
Hal ini membuat belasan Santri Majelis Dzikir Badar Jalali, Ormas Front Pembela Islam (FPI) Kota Cilegon, kembali menyambangi tempat hiburan malam. Dan pada aksi damai kali ini, hadir juga Wakil Ketua DPRD Cilegon, Syihabudin Syibli.
“Sebagai masyarakat Cilegon, kita akan terus tongkrongi tempat hiburan malam sampai Pemerintah Cilegon berani bertindak tegas. Kita datang hanya nongkrong ngopi, duduk bersila melingkar sambil wirid, bukan aksi sweeping. Tapi ini bukan sembarang ngopi, karena kita sebelumnya melakukan ritual Dzikir dulu, semoga ada fadhilah dan membuat mereka mendapat hidayah dari Allah SWT,” kata Ustadz Saiful Bahri, Koordinator dari FPI Cilegon, Kamis (29/3/2018) dinihari.
Dari pantauan langsung faktabanten.co.id, sekitar pukul 01.30 WIB, hampir semua tempat hiburan malam di kota industri tersebut tampak masih beroperasi. Aksi damai dan kondusif tersebut diawali di depan Dynasti X3 yang kemudian di lanjut ke New LM, Regent, Grand Krakatau, Kenkoo dan terakhir di Taman Kota Kecamatan Cilegon.
“Kita akan terus tongkrongi tempat hiburan malam ini, dan alhamdulillah kali ini ada Pak Haji Syihab (Wakil Ketua Dewan) mau ikut gabung. Kedepan kita akan terus dorong Dewan khususnya Ketua Komisi terkait dan kalau perlu Ketua Dewan Cilegon, biar pihak eksekutif bergerak untuk bertindak tegas,” ujar Ustadz Nur Bagus, Pengasuh Majelis Dzikir Badar Jalali.
Meski di tengah aksi ini ada pengunjung yang tengah terpengaruh alkohol coba memancing emosi rombongan aksi, namun mereka tetap tenang tidak meladeninya.
Dan sekitar pukul 02.00 WIB, anggota kepolisian dari Polres Cilegon yang sedang berpatroli sempat menghampiri dan menanyakan terkait aksi tersebut. Polisi tampak langsung sigap berkoordinasi dengan anggota polisi lainnya. Hal ini didasari terlihatnya beberapa mobil patroli polisi mendatangi tempat-tempat hiburan malam yang masih beroperasi seperti New LM, Grand Krakatau dan Regent.
Polisi langsung mengimbau pihak pengelola hiburan malam untuk segera tutup. Yang tidak lama kemudian para pengunjung tempat hiburan malam tampak membubarkan diri.
“Kita sedang patroli mas, kebetulan dapat kabar ini. Ya kita pantau saja. Ini seharusnya pemerintah (Cilegon) nya yang tegas,” ujar salah satu anggota polisi yang enggan disebut namanya.
Sehingga ketika massa Badar Jalali, FPI dan Wakil Ketua DPRD Cilegon datang sekitar pukul 02.40 WIB untuk kembali nongkrong sambil ngopi, massa melihat para pengunjung dan wanita-wanita berpakaian seksi baru saja keluar dari beberapa tempat hiburan malam.
Mengetahui hal itu, mereka hanya memantau sekilas dan mengakhiri aksi nongkrong ngopi di Taman Kota Kecamatan Cilegon sekitar pukul 03.00 WIB. Tampak muda-mudi yang sedang asoy mojok dan minum Miras langsung membubarkan diri melihat kedatangan rombongan massa Badar Jalali dan FPI kali ini. (*/Ilung)