CILEGON – Akibat cuaca buruk, sejumlah komoditas sayur mayur seperti cabai dan tomat di Pasar Tradisional Kranggot, Kota Cilegon mengalami kenaikan. Kenaikannya rata – rata mencapai 40 persen per komoditas.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Kranggot Aceng Syarifudin membenarkan sejumlah komoditas seperti cabai dan tomat mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut disebabkan cuaca buruk di sentra penghasil cabai.
“Semua komoditas sayur mayur mengalami kenaikan dan yang paling tinggi terjadi pada cabai dari semula Rp. 35 ribu pindah harga menjadi Rp. 60 ribu perkilogramnya, dan tomat semula Rp. 7 ribu menjadi Rp. 15 ribu perkilogramnya, rata – rata kenaikanya capai 40 persen,” katanya, Jumat (3/12/2020).
“Namun walaupun harga naik pasokannya relatif stabil,” imbuhnya.
Sementara itu Wardi salah seorang pedagang mengatakan, kenaikan harga di sejumlah komoditas sayur mayur disebabkan daerah pemasok seperti Bogor dan Bandung mengalami banjir sehingga pasokan agak tersendat.
“Kenaikan disebabkan di daerah sentra penghasil sayur mengalami kebanjiran yang membuat pasokan tidak lancar dan hargapun menjadi naik,” katanya.
“Rebutan kang, saya aja harus antri dan rebutan untuk mendapatkan cabai dan tomat. Mau gimana lagi, kalau nggak rebutan saya nggak dapat barang, nanti pelanggan saya kabur,” katanya. (*/RedRT)