Bantuan Mengalir, Warga Cilegon Ubah Gubuk Terpal Asmin Jadi Bangunan Semi Permanen

CILEGON – Asmin (70) dan Muhayanah (68) pasangan suami istri warga Lingkungan Kelelet Ketapang, RT 11 RW 04, Kelurahan Deringo, Kecamatan Citangkil, akhirnya bisa menjalani hari tuanya dengan sedikit tenang.

Pasalnya gubuk terpal yang biasa ditempati bersama satu putri dan dua yatim cucunya, kini sudah sedikit layak untuk dihuni setelah lurah, warga dan para donatur dari berbagai kalangan memperbaiki rumah gubuknya itu.

Saat ini, bangunan semi permanen itu sudah berdiri di lahan milik tetangganya yang berbaik hati memberikan lahan sementara bagi keluarga miskin itu.

Asmin tidak bisa menahan haru ketika warga bergotong-royong memperbaiki gubuk terpalnya itu, dan diganti dengan bangunan semi permanen.

Ia tidak bisa berkata-kata dan hanya meneteskan air mata tanda haru bercampur bahagia. Menurutnya, ternyata masih ada orang baik yang mempedulikan nasib keluarganya yang kurang mampu.

“Alhamdulillah masih banyak orang yang peduli, saya tidak bisa membalas kebaikan mereka, biarlah Allah membalas semuanya,” isak Asmin sambil mengelap air matanya yang menetes di pipinya, Minggu (6/10/2019).

Asmin tidak menyangka dan bermimpi sebelumnya, bahwa dia dan keluarganya bisa menempati rumah semi permanen
hasil gotong royong warga dan bantuan para donatur yang baik hati.

“Saya tidak pernah bermimpi dan menyangka, gubuk terpal saya berubah menjadi bangunan semi permanen, boro – boro kepikir akan menempati rumah yang layak, buat makan sehari-hari saja tidak cukup apalagi membangun rumah yang semi permanen,” ungkap Asmin.

Sementara itu, Ketua RT setempat Subaedi mengatakan, sebenarnya gubuk terpal milik Asmin pernah diusulkan dalam program bedah rumah dari Pokmas. Namun karena kendala lahan jadi usulan itu tidak bisa direalisasikan.

“Usulan mah sudah sering, bahkan saya sering berkonsultasi ke Pak Lurah, tapi karena lahannya tidak punya jadi usulan itu tidak bisa direalisasikan,” katanya.

Subaedi melanjutkan, bahwa lahan yang dibangun untuk kediaman Pak Asmin ini adalah milik ibunya, yang diizinkan untuk tempat tinggal sementara sebelum pemerintah memberikan lahan kepada Asmin.

“Tidak tega melihat Pak Asmin yang tinggal di gubuk terpal dan beralaskan tanah, setelah bermusyawarah dengan keluarga, jadi Pak Asmin diizinkan tinggal sementara selama lahan itu belum ditempati,” katanya.

Subaedi mengatakan, setelah viral di pemberitaan dan Media Sosial (Medsos), banyak warga yang peduli berdatangan untuk memberikan bantuan, mulai dari anggota dewan, kalangan pengurus partai dan juga masyarakat biasa.

“Dengan banyaknya para donatur yang peduli, akhirnya saya dan warga yang lain berembuk dan bergotong-royong hingga terjadinya pembangunan semi permanen ini,” katanya.

“Harapan saya, semoga ada donatur yang membantu dan menghibahkan tanahnya untuk Pak Asmin ini, biar nantinya Pak Asmin dibuatkan rumah yang permanen agar hidupnya sedikit terangkat,” imbuhnya. (*/Red)

CilegonGubuk
Comments (0)
Add Comment