Bappeda Cilegon Dorong Inovasi untuk Meningkatkan Pelayanan Publik



CILEGON – Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cilegon, terus mendorong inovasi program-program di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), melalui upaya sosialisasi, penyuluhan, hingga pendampingan.

Dikatakan Kepala Bappeda Kota Cilegon, Beatrie Noviana, inovasi program di setiap OPD Pemkot Cilegon akan berimplikasi pada meningkatnya pelayanan publik oleh Pemkot Cilegon.

“Perlu dilakukan inovasi-inovasi supaya lebih baik pelayanan terhadap masyarakatnya. Semuanya kita dorong untuk berinovasi, termasuk Bappeda juga,” ujar Beatrie kepada wartawan, Selasa (21/4/2020).

Sejumlah program telah dilaksanakan oleh Bappeda untuk mendorong inovasi di setiap OPD Pemkot Cilegon, seperti penyuluhan pembuatan proposal program, dan yang belum lama ini dilaksanakan adalah pendampingan bagi 18 inovator program pelayanan publik yang mengikuti Kompetisi Sistem Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Menurut Beatrie, saat ini inovasi menjadi perhatian khusus dari pemerintah pusat yang harus diterapkan di Pemerintahan Daerah maupun di Kementerian.

“Dengan adanya inovasi ini, kita bisa mendapatkan dana insentif daerah sebagai penghargaan dari Pemerintah Pusat. Dana tersebut bisa menunjang terhadap inovasi program dan pembangunan di daerah tentunya,” ujar Beatrie.

Program Pendampingan dari Bappeda untuk Peserta Lomba Inovasi dari sejumlah OPD Pemkot Cilegon, belum lama ini / Net

Sementara itu, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Cilegon, Ui Lutfi mengungkapkan, inovasi terlebih dengan penggunaan teknologi maka akan melahirkan efisiensi dan memaksimalkan program pemerintah.

“Bisa dibayangkan kalau misalnya dari segi biaya, penggunaan tekhnologi pasti lebih murah dibandingkan manual. Atau dari segi SDM, tentu sedikit kita menggunakan SDM apabila kita sudah menggunakan tekhnologi inovasi seperti itu terutama kepada pelayanan-pelayanan publik,” ucap Ui Lutfi.

Terkait pendampingan yang dilakukan Bappeda kepada inovator yang mengikuti Lomba Sivonik, Ui Lutfi berharap agar para inovator lebih matang dan siap dalam mengikuti kompetisi.

“Pendampingan ini lebih kepada bagaimana mengantarkan 18 inovator yang akan melakukan lomba Sinovik, dan kami melakukan pendampingan salah satunya dengan menghadirkan narasumber dari kementerian langsung, sehingga bisa lebih siap nanti untuk mengikuti lomba,” jelasnya.

Ui menyampaikan, Bappeda Kota Cilegon berharap semua inovasi tersebut bisa masuk dan dipilih oleh kementerian. Sebab, dengan inovasi yang bagus tentu saja akan meningkatkan kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan bisa menunjang perbaikan kinerja Pemkot Cilegon.

“Semua dinas yang memiliki inovasi tersebut mendukung dan diharapkan ikut serta secara penuh,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Sub Bidang Inovasi dan Teknologi pada Bappeda Kota Cilegon Rina Fatwa Aulia menyampaikan, program inovasi yang dibuat para inovator tersebut merupakan program yang sudah berjalan satu atau dua tahun di OPD-nya masing-masing, sehingga secara persiapan sudah cukup baik.

“Sebenarnya inovasi ini sudah diterapkan di lingkup kerjanya masing-masing. Kami ingin pendampingan ini lebih memantapkan kesiapan mereka untuk mengikuti kompetisi,” jelasnya. (*/ADV)


AdvertorialBAPPEDA Kota CilegonBeatrie Noviana
Comments (0)
Add Comment