CILEGON, FB – Taman Layak Anak yang berlokasi di Simpang Tiga, tepatnya di eks halaman gedung DPRD Kota Cilegon, baru saja selesai dibangun dan ditata rapih akhir tahun 2016 kemarin.
Pada awalnya taman yang dibangun dari alokasi dana APBD Kota Cilegon itu bertujuan untuk fasilitas bermain anak-anak, namum pada kenyataanya saat ini sudah berubah fungsi. Jika malam hari, lokasi tersebut malah menjadi tempat mangkal para pelacur atau pekerja seks komersial (PSK).
Dari pantauan BCO beberapa malam pada pekan ini, tampak mereka (PSK) berkumpul asyik ngobrol dan bercengkrama sesamanya sambil menunggu pria hidung belang yang datang. Bahkan ini berlangsung hingga lewat tengah malam, sampai benar-benar PSK tersebut mendapatkan pelanggan.
Namun jika diamati, PSK yang berkumpul di lokasi tersebut, rata-rata mereka yang usianya sudah tidak muda lagi.
Heri, warga sekitar menyayangkan Taman Layak Anak yang dibangun untuk tujuan positif malah berubah fungsi untuk sarang kemaksiatan.
“Di bangun untuk tempat anak – anak untuk kegiatan positif eh, malah jadi tempat mangkal PSK,” gerutunya saat ditemui Sabtu malam tadi jelang malam pergantian tahun, 31 Desember 2016.
Lebih lanjut dijelaskan Heri, Taman Layak Anak seharusnya dipasangi lampu penerangan yang cukup, agar semua kegiatan di lokasi tersebut terpantau meskipun malam hari.
“Sebelum dibangun harusnya peneranganya juga dipikirkan, sehingga kalau terang kemungkinan tidak jadi tempat mangkal PSK,” ujarnya.
“Tempatnya gelap karena penerangannya tidak ada, jadi kesempatan PSK mangkal disitu, seharusnya penerangannya juga diberikan, ditambah lagi Satpol PP sebagai pihak yang bertanggungjawab menertibkan malam tidak ada, sepertinya mereka tahu tapi hanya diam saja tidak bisa berbuat banyak,” ketus Heri. (*)