CILEGON – Rencana pembangunan gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilegon setinggi lima lantai yang akan mulai dibangun pada tahun 2023 ini tampaknya tidak akan bisa terwujud.
Pasalnya, hingga saat ini RSUD Cilegon ternyata belum memiliki dokumen kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Asep Faturahman, Kabid Perencanaan Lingkungan Hidup pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon, saat dikonfirmasi terkait penyusunan AMDAL RSUD itu terkesan tidak terbuka.
Bahkan Asep mengatakan bahwa kewenangan penilaian dokumen AMDAL RSUD Cilegon ada di tingkat Provinsi Banten.
Ditanya soal sejauh mana keterlibatan DLH Cilegon dalam hal penyusunan AMDAL rencana pembangunan RSUD, Asep tidak memberikan jawaban yang jelas.
“Maksudnya mengetahui gimana?” ujar Asep, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Rabu (2/8/2023).
Sementara, Plt Direktur RSUD Cilegon dr. Lendy Deliyanto, saat dikonfirmasi terkait AMDAL untuk pembangunan gedung medical center yang direncanakan senilai Rp 69 miliar itu, dirinya mengaku bahwa saat ini sedang berproses.
Ditanya lebih detail soal proses penyusunan dokumen AMDAL tersebut, dan siapa pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunannya, dr. Lendy hanya menjawab singkat.
“Sedang berproses di ULP,” jawabnya.
Padahal diketahui, berdasarkan laman LPSE Kota Cilegon yang memuat informasi Lelang Jasa Konsultasi Lingkungan (AMDAL) yang dirilis pada 27 April 2023 lalu dengan nilai Rp546.120.000, ternyata hingga kini belum menghasilkan pemenang pekerjaan tersebut.
Bahkan keterangan proses lelang di LPSE tersebut tertulis akan dilakukan ‘Seleksi Ulang, dan Dilanjutkan dengan Penunjukkan Langsung. Karena jumlah peserta yang lulus prakualifikasi kurang dari 3 peserta’.
Plt Direktur RSUD Cilegon itu hingga berita ini diturunkan tidak mau menjawab lebih lanjut, mengenai kesiapan pembangunan gedung baru RSUD Cilegon yang secara aturan harus memiliki dokumen AMDAL.
Mendapati kondisi tersebut, sejauh ini rencana pembanguan medical center RSUD Cilegon setinggi lima lantai sepertinya sangat belum siap dan dimungkinkan dapat dilakukan pada tahun ini.
Meskipun untuk pekerjaan Detail Engineering Design atau DED gedung tersebut sudah diketahui ada pelaksananya. (*/Wan)