Budayawan Banten Dukung Putera Daerah Duduki Posisi Direksi dan Komisaris BUMN

CILEGON – Gagasan untuk penempatan putera daerah dalam struktur jajaran Direksi dan Komisaris di Perusahaan BUMN dan perusahaan besar swasta yang ada di Banten terus menuai dukungan dari berbagai kalangan.

Sebagaimana diketahui sebelumnya disuarakan oleh beberapa kalangan aktivis pergerakan, dan kini menyusul Budayawan Banten yang juga ikut angkat bicara mendukung gagasan tersebut.

Mame Yai Uyat, Budayawan asal Kota Cilegon saat ditemui di Griye Seni Mame Yai, mengungkapkan dukungannya ini.

“Mendengar ada putera daerah diterima kerja sebagai karyawan di BUMN saja sudah seneng apalagi penempatan putera daerah untuk direksi dan komisaris, jelas saya dukung itu! Apalagi saya sering denger curhat teman-teman dari berbagai kalangan di Banten, khususnya Cilegon sebagai tuan rumah yang belum juga dapat kesempatan kerja di BUMN dan perusahaan swasta,” ujarnya.

Budayawan yang biasanya dikenal kocak dan humoris ini, namun kali ini tampak terlihat serius saat mengungkapkan keprihatinannya akan alasan-alasan kalangan industri khususnya BUMN selama ini yang lebih cenderung menganggap lemah SDM lokal atau putera daerah.

Mame Yai pun berharap agar dibuka kesempatan selebar-selebarnya untuk putera daerah, bisa turut berpartisipasi dalam membangun bisnis BUMN.

“Saya prihatin selama ini putera daerah dianggap SDM nya lemah lah, gak punya skill lah, itu alasan klasik pihak BUMN dan kalangan industri dari dulu. Cobalah jajal dulu diberi kesempatan, dan saya harap putera daerah juga harus mampu menunjukan kemampuannya”, tuturnya.

Budayawan yang identik dengan penampilannya yang nyentrik ini juga menganggap dengan adanya putera daerah dalam jajaran direksi dan komisaris perusahaan BUMN dan swasta lainnya, selain bisa mengangkat kesejahteraan, martabat dan kedaulatan putera daerah, perusahaan juga akan terbantu dalam hal menjaga kondusifitas.

“Katanya tujuan utama industri itu untuk kesejahteraan, putera daerah yang terkena dampak langsung seharusnya lebih diutamakan dong untuk bisa sejahtera, berdaulat dan bermartabat. Malahan pihak BUMN juga diuntungkan dengan adanya putera daerah dalam jajaran direksi dan komisaris, BUMN jadi lebih memahami perkembangan sosial budaya masyarakat setempat dengan adanya putera daerah dalam jajarannya, dan kalau ada keluhan atau tuntutan dari masyarakat, penyelesaiannya bisa lebih bisa mengedepankan musyawarah mufakat ketimbang demo-demo,” tegasnya.

Dan di akhir wawancara, Mame Yai mengajak semua elemen masyarakat Banten untuk mendukung gagasan ini dan berharap BUMN serta perusahaan besar swasta lainnya membuka diri supaya putera daerah bisa ditempatkan dalam jajaran direksi dan komisaris agar tercipta harmonisasi industri dengan masyarakat sekitarnya.

“Wis saiki meu kenen bae dulur-dulur, sing aktivis, politisi, pengusaha dan semua elemen masyarakat Banten untuk mendukung gagasan yang bisa mengangkat kedaulatan dan martabat daerah ini. Dan tentu tujuane ndah pade-pade enake lah, terciptanya harmonisasi antara BUMN dan perusahaan swasta lainnya dengan masyarakat sekitar. Yuk wong Banten buktikaken, kite geu biseu!” pungkasnya.

Jelang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Krakatau Steel, Tbk. yang digelar Rabu besok (29/3/2017) makin menguat aspirasi masyarakat yang tinggal berdekatan dengan plan pabrik BUMN di daerah, tentang porsi SDM lokal di jajaran pengurus perseroan.

Agenda perubahan jajaran direksi dan komisaris dalam setiap RUPS BUMN, menjadi salah satu yang jadi sorotan serius masyarakat daerah, termasuk juga di Kota Cilegon, Banten. (*)

Budayawan BantenDireksi dan Komisaris BUMN
Comments (0)
Add Comment