CILEGON – Menanggapi merebaknya penyakit demam berdarah di Kota Cilegon dalam beberapa bulan terakhir, terlebih sudah adanya satu korban meninggal dunia di Kelurahan Bagendung, Kecamatan Cilegon, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon dr. Arriadna, mengajak masyarakat untuk ikut berperan serta melakukan pencegahan.
Hal tersebut dikatakannya saat dikonfirmasi wartawan terkait masih adanya warga atau anak-anak di Kelurahan Bagendung yang masih dirawat di RSUD Panggungrawi karena infeksi virus dengue dari nyamuk Aedes Aegypti tersebut.
“Pada prinsipnya DBD adalah penyakit berbasis lingkungan. Dibutuhkan peran serta masyarakat untuk secara rutin seminggu sekali melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) pada tempat-tempat air menggenang. Bukan air selokan, tapi tempat-tempat yang memungkinkan ada air menggenang termasuk air hujan karena nyamuk Aedes Aegypti hidup di air besih,” ujar dr. Arriadna melalui pesan Whatsappnya, Rabu (12/2/2020) sore.
Lebih lanjut dr. Arriadna juga menjelaskan, DBD sebagai wabah penyakit musiman yang bisa berujung kematian tersebut harus dicegah dengan melakukan PSN melalui gerakan 3M Plus (Menutup, Menguras dan Membuang).
Ditegaskannya, PSN menjadi salah satu langkah yang efektif dalam meminimalkan penyebaran virus yang dibawa melalui gigitan nyamuk.
“PSN adalah satu-satunya cara memutus mata rantai perkembang biakan nyamuk Aedes Aegypti tersebut. Fogging hanya bisa membunuh nyamuk dewasa dan tidak bisa membunuh jentik-jentik nyamuk yang akan tumbuh menjadi nyamuk akhirnya,” imbuh Arriadna.
Dia juga menjelaskan bahwa Pemerintah sangat konsen untuk menangani kasus DBD tersebut.
“Cara lain bila tidak bisa membersihkan tempat-tempat yang memungkinkan menjadi tempat tumbuhnya nyamuk tersebut adalah dengan memberikan abate, bisa diperoleh di Puskesmas dengan gratis,” jelasnya.
“Maka kami mengajak masyarakat Cilegon di musim penghujan ini, untuk selalu melakukan PSN agar tidak ada nyamuk yang berkembang biak di wilayah kita. Sehingga pada akhirnya dapat menekan angka kesakitan DBD,” tandasnya. (*/Ilung)