CILEGON – Kota Cilegon yang menjadi perwakilan Provinsi Banten dalam lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat nasional, berhasil masuk nominasi tiga besar.
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengapresiasi pencapaian yang dilakukan Tim Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Cilegon yang sudah menyiapkan lomba tersebut dengan baik.
“Terimakasih Tim Bappedalitbang atas inovasinya, kami dari Kota Cilegon masuk nominasi lomba TTG tingkat nasional mewakili Provinsi Banten. Ini luar biasa karena lomba ini diikuti oleh perwakilan provinsi se-Indonesia,” katanya, Rabu, 31 Mei 2023.
Helldy pun mengapresiasi Wahyudi, yang merupakan inovator asal Kota Cilegon yang mengikuti lomba tersebut.
Dia berharap ke depan akan semakin banyak inovator-inovator baru yang muncul dan mengembangkan teknologi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Kepala Bappedalitbang Kota Cileogn Wilastri Rahayu mengatakan bahwa bukan hal mudah bagia ia dan jajarannya untuk sampai pada lomba tingkat nasional karena selain kompetisi yang sangat ketat dengan daerah lain, penilaian dewan juri juga banyak yang harus dipenuhi.
“Tapi sejak kewenangan TTG Posyantek ini menjadi kewenangan Bappeda pada tahun kemarin kita upayakan supaya peserta lomba ini bergairah,” ungkap Wilastri.
Dia menjelaskan, ada tiga kategori yang diikuti Kota Cilegon, yakni kategori TTG unggulan Pemotongan Hewan Ruminansia, Solusi Pencemaran Lingkungan, Air, dan Udara (Pelipur Lara) menjadi pupuk organik.
Kemudian kategori TTG inovasi yakni termografi alat pencetak kemasan serbaguna, serta lomba Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) Al-Amin.
“Yang masuk kategori ini lomba TTG unggulan Pemotongan Hewan Ruminansia, Solusi Pencemaran Lingkungan, Air, dan Udara (Pelipur Lara) menjadi pupuk organik. Ini yang masuk nominasi,” kata Wilastri.
Rencananya, penganugerahan juara lomba TTG dan Posyantek akan digelar 7 Juni 2023 di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung.
“Informasinya penganugerahan akan diberikan langsung oleh Pak Presiden Jokowi. Harapannya tentu saja kita masuk menjadi juara,” harapnya.
Analis Kebijakan Ahli Muda yang juga Sub Koordinator Inovasi dan Teknologi Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Litbang Kota Cilegon Rina Fatwa Aulia inovasi menambahkan, inovasi yang dibawa tim Kota Cilegon pada lomba TTG unggulan adalah mengolah limbah rumah pemotongan hewan.
“Di Cilegon itu kan ada RPH (Rumah Potong Hewan). Nah limbahnya itu suka bikin warga resah karena baunya menyengat. Nah inovasi ini mengolah limbah sapi menjadi pupuk. Darahnya juga bisa jadi pakan ikan,” jelasnya. (*/Red)