CILEGON – Keluarga Berencana merupakan harapan semua pihak, terutama merencanakan kesejahteraan keluarga. Kegiatan lintas sektoral dan andalan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) untuk memulai pembangunan dari keluarga.
“Kriteria kampung KB itu wilayah pesisir, perbatasan, bantaran sungai, nah untuk kriteria itu sulit ditentukan lokasinya di Cilegon, selain itu ada kriteria lain yakni KKBPK masih di bawah rata-rata, dengan itu bisa ditentukan,” ujar Bahri, Kepala Bidang (Kabid) Keluarga Berencana, Ketahanan, dan Kesejahteraan Keluarga.
Diketahui, Cilegon sendiri sudah memiliki 9 Kampung KB yakni, Cikerut di Kelurahan Karang Asem, Kecamatan Cibeber di Cikerai, Kecamatan Cilegon di Bagendung, Kecamatan Jombang di Kubang Laban, Kecamtan Pulo Merak di Taman Sari, Kecamatan Purwakarta di Tegal Bunder, Kecamatan Grogol di Rawa Arum, Kecamatan Ciwandan di Kepuh Keserangan, dan Kecamatan Citangkil di Deringo.
“Kita berharap semua kampung KB itu, memenuhi target terutama akseptornya yakni program kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), kita bertahap mulai dari Pasir Angin,” ujar Heni Anita Susila, Kepala Dinas (Kadis) DP3AKB seusai kegiatan di Cikerai.
Seperti yang diungkapkan oleh Astari, Lurah Cikerai bahwa Lingkungan Pasir Angin merupakan padat penduduk.
“Di wilayah Kelurahan Cikerai, Lingkungan Pasir Angin itu paling padat penduduknya, kita berharap bisa lebih maju dengan adanya program kampung KB,” ujarnya kepada wartawan di Resto Sambel Mawur Cikerai.(*/Do’a Emak)
[socialpoll id=”2513964″]