CILEGON – Covid-19 atau virus corona yang mewabah di sejumlah daerah membuat Pemerintah Pusat memberikan himbauan penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 bagi seluruh daerah di Indonesia, terlebih bagi fasilitas-fasilitas publik yang dianggap paling berpotensi terjadi persinggungan orang.
Sejumlah himbauan tersebut diantaranya meminta agar masyarakat untuk tetap tinggal di rumah dan mengurangi aktivitas di luar rumah untuk hal-hal yang tidak penting, dan kalaupun terpaksa keluar rumah karena alasan yang mendesak, dihimbau agar diberlakukan social distancing atau menjaga jarak aman dalam berinteraksi serta tidak berkerumun dalam keramaian.
Selain itu, pola hidup bersih dan sehat pun diminta turut diterapkan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di masyarakat, seperti rajin mencuci tangan dengan sabun, atau menggunakan masker jika bepergian keluar rumah serta menggunakan hand sanitizer jika sulit menemukan air untuk mencuci tangan.
Namun, nampaknya hal itu belum diberlakukan di seluruh fasilitas publik. Seperti di Pelabuhan Merak, Banten yang merupakan salah satu tempat yang berpotensi besar terjadinya persinggungan antar orang-orang baik dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera ataupun sebaliknya.
Berdasarkan pantauan awak media dilokasi pada Jumat (27/3/2020), tidak terlihat adanya pemeriksaan suhu tubuh, penyediaan tempat mencuci tangan atau pemberian hand sanitizer yang diberlakukan di area masuk dan keluar Pelabuhan Merak oleh para petugas. Bahkan di antrian loket reguler, sejumlah penumpang pun masih terlihat berkumpul tak beraturan tanpa adanya social distancing ataupun himbauan menggunakan hand sanitizer atau mencuci tangan terlebih dahulu oleh petugas Pelabuhan Merak saat akan berinteraksi.
Saat dikonfirmasi, salah seorang penumpang yang baru tiba di Pelabuhan Merak dari Pelabuhan Bakauheuni, Dinal (26) mengungkapkan, meski dirinya tidak merasa khawatir akan adanya wabah Covid-19 ini, namun ia mengaku jika memang tidak ada pemeriksaan suhu tubuh ataupun himbauan menggunakan masker dan hand sanitizer kepada para penumpang baik saat akan menaiki ataupun turun dari kapal oleh para petugas.
“Engga ada, di kapal pun engga ada, biasa aja keluar masuk juga. Ga tau ditempat lain, tapi di kapal sampai turun sih engga ada pemeriksaan gitu. Saya sih santai aja, ga merasa khawatir juga, biasa aja,” ucapnya kepada awak media, Jumat (27/3/2020).
Menanggapi hal itu, General Manager PT. ASDP Indonesia Cabang Utama Merak, Hasan Lessy berkilah, ia mengaku jika pihaknya sudah melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Pelabuhan Merak sesuai himbauan dari pemerintah.
“Kalau upaya sih ada, dengan thermo scanner disiapin di area eksekutif maupun reguler, termasuk thermo gun untuk mengetahui suhu badan,” ucap Hasan.
Sedangkan untuk penumpang yang masih belum melakukan social distancing saat sedang mengantri di loket reguler. Dikatakan Hasan, jika pihaknya sudah memasang standing banner terkait pencegahan penyebaran Covid-19 disejumlah titik di Pelabuhan Merak.
“Kalau list-nya ada, seperti di executive maupul di kapal juga ada. Di reguler juga ada, jaraknya kurang lebih 1 meter (untuk mengantri). Namun penumpangnya mungkin masih ga ngeuh,” tukasnya. (*/YS)