CILEGON– Jumlah pengguna jasa transportasi laut di Pelabuhan Merak, Banten terus menurun ditengah wabah covid-19. Bahkan di awal April 2020, terjadi penurunan paling signifikan dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Berdasarkan data produksi harian lintas Merak – Bakauheuni pada periode 1 -5 April tahun 2019 lalu, penumpang pejalan kaki mencapai 15.050 orang, sementara penumpang diatas kendaraan mencapai 93.849 orang.
Berbeda dengan periode 1-5 April 2020 ini, penumpang pejalan kaki hanya mencapai 4.246 orang, sedangkan untuk penumpang diatas kendaraan mencapai 61.207 orang.
Bahkan jika dibandingkan dengan minggu pertama di bulan Maret 2020 kemarin saat belum marak isu wabah covid-19, jumlah rataan penumpang setiap harinya bisa mencapai 2.596 orang. Sedangkan, di bulan April 2020 ini, jumlah rataan penumpang per harinya hanya mencapai 849 orang.
“Produksinya kalau kita lihat data yang ada, terhadap penumpang pejalan kaki itu turun 67 persen, penumpang di bis turun 37 persen. Terhadap golongan II, itu turun 15 persen. Terhadap mobil pribadi itu berkurang 38 persen, bis juga turun 44 persen, dan untuk logistik atau truk yang menyebrang pun berkurang sekitar 13 persen. Semua rata-rata turun,” ucap General Manager PT. ASDP Ferry Indonesia cabang Merak, Hasan Lessy kepada awak media, Selasa (7/4/2020).
Meski begitu, ia mengungkapkan, dengan kondisi menurunnya jumlah pengguna jasa transportasi laut tetap tidak membuat pihaknya menurunkan jumlah operasional kapal angkut penumpang di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten.
“Kalau untuk operasional kapal normal, trip juga masih normal, belum ada pengurangan,” ujarnya.
Bahkan sampai saat ini, PT ASDP Ferry Indonesia cabang Merak masih terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pembelian tiket secara online sejak awal Maret 2020 kemarin. Hal itu untuk mengantisipasi jika nanti mudik lebaran tidak benar-benar dilarang oleh pemerintah.
“Masalah mudik itu belum ada pelarangan. Sekarang kita edukasi terus kepada para pengguna jasa (soal tiket online). Karena pengguna jasa ini kan ada yang menggunakan handphone android dan ada juga yang tidak, berarti belum memahami. Nah itu yang belum punya bisa dibantu oleh mereka yang memiliki handphone android,” ungkapnya.
Bahkan, diakui Hasan, pihaknya sudah menyiapkan bumper zone di rest area 68 dan 14 Tol Tangerang – Merak untuk memudahkan pengguna jasa melakukan transaksi pembelian tiket online.
Karena dengan melakukan pembelian tiket online, Hasan menilai jika hal itu pun dapat membantu kepada para pengguna jasa untuk tetap melakukan social distancing sesuai anjuran pemerintah.
“Orang datang kesini (Pelabuhan) tidak secara rombongan, jadi sudah teratur, dan tidak terjadi antrian panjang. Sehingga jarak orang antara si A dan si B sudah diberikan jarak kurang lebih 1 meter,” tandasnya. (*/YS)