Dewan PKS Cilegon Ajak Masyarakat Sosialisasikan Maghrib Mengaji

CILEGON – Sekretaris Komisi II DPRD Kota Cilegon sekaligus politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Qoidatul Sitta angkat bicara terkait Hari Keluarga Nasional di Tahun 2020, ia menilai bahwa keluarga kokoh akan lahirkan generasi sehat, kuat, bahagia, dan bertakwa. Selain itu, ia menitikberatkan pada persoalan anak di era digital, khususnya di Kota Cilegon.

“Jadi masalah anak di Cilegon sendiri bagaimana keluarga bisa lebih membuat anak produktif, karena keluarga sebagai contoh dari anak dan aktivitas anak mau keluar rumah, atau main kan atas seizin keluarga. Pendidikan yang utama ada di keluarga,” jelas Sitta kepada Fakta Banten, Senin, (29/06).

Ia juga menilai, pentingnya pendidikan karakter bagi anak sesuai RPJMD Kota Cilegon yang harus didukung, mengingat hal tersebut membutuhkan peran Pemerintah. Salah satu contoh, ia menyebut program Maghrib Mengaji, sebagai basic dari kebudayaan masyarakat.

“Dimana di era digital dikit demi sedikit menggerus kebudayaan kita, sebagai kota santri. Jadi dalam hal ini kita harus bersinergi dengan Pemerintah, agar bisa tercipta keluarga yang harmonis, tapi religius. Sebagai umat muslim itu perlu,” papar Sitta.

Ia mengatakan, perlu melakukan upaya-upaya menjaga struktur kebudayaan di Cilegon, agar harapan kedepannya anak-anak bisa menjadi generasi penerus, baik untuk diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Di Cilegon sudah ada peraturan walikota (Perwal), tentang program magrib mengaji, namun ia menyoroti bagaimana menggerakkan hal tersebut ditengah masyarakat.

“Kalau kita bisa sosialisakan dengan masyarakat, atau masukan kedalam reses itu kan bisa untuk menggerakkan itu. Masalah Maghrib mengaji ini belum banyak yang mengetahui terutama di pelosok-pelosok, hak ini penting karena untuk menjaga kebudayaan. Kita komitmen untuk tetap bergerak dalam mensosialisasikan program tersebut,” puukas Sitta. (*/A.Laksono)

CilegonMagrib Mengaji
Comments (0)
Add Comment