CILEGON – Kepemimpinan baru Kota Cilegon di bawah Helldy-Sanuji kali ini selain sangat terbuka dengan masyarakat, juga melahirkan gebrakan-gebrakan yang mengedepankan nilai-nilai religius.
Setelah mengaktifkan shalat berjamaah di Masjid Pemkot dan agenda Shalat Subuh Berjamaah keliling ke masyarakat, kali ini Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta kembali menyampaikan program rutin keagamaan di lingkungan pemerintah, yakni agenda Kultum (Kuliah Tujuh Menit) ba’da Shalat Dzuhur berjamaah di Masjid Pemkot.
Lewat postingan media sosialnya, Wakil Walikota Sanuji mengungkapkan program Kultum perdana yang dipimpin oleh Walikota Cilegon Helldy Agustian pada Senin (15/3/2021) kemarin.
“Senin, 15 Maret 2021 Pak Wali H. Helldy Agustian, SE, SH mengawali program Kultum selepas sholat dzuhur berjama’ah di Masjid Komplek Perkantoran Pemkot Cilegon. InsyaAllah agenda Kultum akan rutin diadakan setiap hari Senin dan Rabu selesai sholat Dzuhur berjama’ah,” tulis Sanuji dalam postingan terbarunya hari ini, Selasa (16/3/2021).
Sanuji menginginkan program Kultum ini menjadi sarana saling mengingatkan dan menasehati di antara para pejabat pemerintahan di Cilegon.
“Yang mengisi nantinya bergantian, di mulai dari Pak Wali, saya, dan para pejabat di Lingkungan Pemerintahan Kota Cilegon. Kita berharap dengan adanya program Kultum ini bisa menjadi ajang saling mengingatkan dan saling menasehati. Watawa Saubil Haq, Watawa Saubis Sobr,” imbuhnya.
Sanuji juga menjelaskan tentang isi ceramah dan nasihat yang disampaikan oleh Walikota Cilegon Helldy Agustian pada Kultum perdana kemarin.
“Sedikit mengingat apa yang disampaikan oleh Pak Wali pada kultum pertamanya tersebut. Pak Wali mengajak kita untuk banyak-banyak bersyukur dan banyak berbagi dengan sesama.
Bersyukur dari hal-hal yang paling kecil, bersyukur masih diberikan kemudahan dalam bernafas, bersyukur masih bisa bekerja, memiliki penghasilan, bersyukur diberikan amanah jabatan, sehingga dengan rasa syukur tersebut kita tidak menyia-nyiakan amanah atau jabatan, dengan rasa syukur kita punya semangat melayani, semangat untuk bekerja penuh dedikasi.
Selain diajak memperbesar rasa syukur kita juga diajak oleh pak Wali untuk selalu senang berbagi dengan sesama.
Pak Wali menyampaikan pesan orang tuanya tentang konsep Terimakasih; TERIMA – KASIH. Semakin banyak menerima, harus semakin banyak ngasih. Karena kebanyakan kita biasanya hanya mau Menerima tapi tidak mau Ngasih.
Pak Wali menganalogikan dengan air dalam sebuah sumur. Ada dua sumur, satu sumur tidak pernah di ambil airnya, yang satu sumur lagi sering di ambil airnya. Kedua sumur tersebut sama-sama tidak pernah kehabisan air. Tapi ada perbedaan pada kedua sumur tersebut. Air sumur yang sering di ambil airnya, airnya selalu jernih. Sementara air sumur yang tidak pernah di ambil airnya, itu keruh dan tidak layak untuk digunakan.
Air dalam dua buah sumur tersebut bisa di ibaratakan harta, tenaga atau pikiran kita. Jika tidak pernah kita gunakan, atau kita maksimalkan pemanfaatannya dengan baik bisa jadi malah menjadi sumber penyakit pada diri kita.
Semoga kita menjadi orang-orang yang pandai bersyukur dan suka berbagi. Terimakasih Pak Wali atas nasehat kultumnya. Semoga berkah untuk kita semua. Aamiin.” (*/Red/Rijal)