CILEGON – Usaha pelabuhan menjadi suatu keniscayaan bagi daerah yang notabene dekat dengan Laut.
Cilegon sebagai kota Industri dan mempunyai garis pantai lebih dari 70 km, usaha pelabuhan menjadi sebuah mimpi yang harus direalisasikan mengingat segala potensi sangat memungkinkan.
Namun realisasi Pelabuhan Warnasari oleh Pemkot Cilegon, mengalami pasang surut dan hingga kini sepertinya belum ada tanda-tanda bahwa hal tersebut akan segera terwujud dalam waktu dekat.
Plt Walikota Cilegon, Edi Ariadi, saat ditanya tentang hal tersebut mengaku masih akan tetap berusaha melanjutkan amanat dari para pemimpin Kota Cilegon sebelumnya. Ia menyebut bahwa bukan perkara yang mudah untuk merealisasikan Pelabuhan Warnasari, akan tetapi dirinya akan terus berusaha.
Usai menghadiri Sidang Paripurna DPRD Cilegon, Senin (2/7/2018), Edi yang ditanya perihal adanya rekomendasi dari sejumlah anggota dewan agar proyek Pelabuhan Warnasari dihentikan, secara tegas menolak dan akan tetap memperjuangkan karena merupakan amanat Peraturan Daerah (Perda) dan masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Kata siapa mau dihentikan? Sembarangan kan ini amanat Perda, nah kalau sampai dihentikan nanti siapa yang akan bertanggung jawab RPJMD-nya. Walau pun saya sendirian, tetap kok saya bekerja dan akan merealisasikan itu,” ujar Edi tegas.
Sementara, upaya untuk mewujudkan Pelabuhan Warnasari melalui BUMD PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM), saat ini kembali menghadapi kendala baru, yakni baru-baru ini Direktur Utama PT PCM mengundurkan diri, dan terjadi kekosongan.
Menyikapi hal itu, Edi Ariadi mengatakan bahwa dalam waktu dekat akan segera mengambil keputusan strategis untuk pengganti Zamhari Hamid, Dirut PCM yang mundur tersebut.
Ia tetap optimis bahwa PCM sebagai BUMD mampu mewujudkan Pelabuhan Warnasari yang menjadi harapan masyarakat Kota Cilegon di masa depan.
“Tidak akan ada Plt. untuk Dirut PT PCM karena mengingat beban kerja yang tidak memungkinkan, dan saya dalam Minggu ini akan komunikasi dengan jajaran Direksi dan Komisarisnya,” jelas Edi singkat. (*/Doa-Emak)