CILEGON — Arus mudik mulai memasuki masa puncaknya, beberapa fasilitas umum seperti statiun kereta api, terminal bis hingga sejumlah penyeberangan antarpulau sudah terpantau padat. Jumlah pemudik tahun ini diprediksi mengalami pelonjakan yang cukup drastis terutama mereka pemudik yang melalui jalur darat diprediksi mengalami kenaikan seiring terpenuhinya infrastruktur jalan tol yang membentang dari Banten hingga Jawa Timur.
Lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa bersama para tim Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) menggelar program pengecekan kesehatan bagi para pemudik maupun supir bus guna membantu kelancaran arus mudik tahun 2019.
Ketua Program Ramadhan, Haryo Mojopahit mengatakan, hingga kini Dompet Dhuafa telah menempatkan 10 titik posko mudik di seluruh Indonesia.
“Posko itu mulai dari Banten sampai Papua,” kata Haryo, Kamis (30/5/2019).
Berikut titik lokasinya: Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pulo Gebang, Terminal Rawa Mangun, Pelabuhan Merak Banten bekerjasama dengan Radio Republik Indonesia (RRI), Stasiun Pasar Senen, Depan Gerai Sehat Tambun, Jalur Nagreg bekerjasama dengan RRI, Masjid PLN Ciburaleng, Terminal Bungurasih bekerjasama dengan RRI, dan di Masjid Moeldoko, Jombang, Jawa Timur hingga depan Pasar Youtefa, Papua.
Haryo mengatakan, Dompet Dhuafa bersinergi dengan layanan kesehatan Cuma-Cuma (LKC) dan tim teknisi, mulai dari perbaikan sepeda motor, perbaikan handphone, jasa pijat, cukur rambut, hingga pos hangat membantu para pemudik untuk beristirahat sejenak sebelum menuju tujuan. D
Dompet Dhuafa juga mengajak para pemudik untuk menjaga kesehatan baik sebelum berangkat maupun saat dalam perjalanan, mudik, aman dan nyaman menjadi harapan bagi pemudik.
“Perusahaan otobus harus meningkatkan kesehatan bagi para kru bus yang akan bekerja keras membawa senyum pemudik menemui hari kemenangan nanti,” ujarnya. (*/Red/IndonesiaInside)