CILEGON – Program inovatif bertajuk “Jumat Jajan” yang diluncurkan oleh Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) terbukti membawa dampak signifikan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Cilegon.
Bazar mingguan yang digelar sejak 23 Agustus 2024 di selasar Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Cilegon ini berhasil mencatat omzet fantastis sebesar Rp242.479.600 dalam kurun waktu tiga bulan.
Kepala Dinkop UKM Kota Cilegon, Didin S., menyampaikan bahwa omzet yang diperoleh dari bazar “Jumat Jajan” terus menunjukkan peningkatan setiap pekan. “Alhamdulillah, omzet bazar terus meningkat setiap Jumatnya. Kami berencana menambah kapasitas pelaku UMKM dan mencari lokasi yang lebih memadai pada 2025 mendatang,” ujar Didin, Jumat (29/11/2024).
Berdasarkan data Dinkop UKM, berikut adalah rincian omzet dari program “Jumat Jajan” periode 23 Agustus hingga 22 November 2024:
REKAP BAZAR JUM’AT JAJAN
DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAHKOTA CILEGON
NO
TANGGAL JUMAT JAJAN
JUMLAH
OMZET UMK
OMZETDKPP
TOTAL
1.
23-Aug-24
7
8,615,000
8,281,500
16,896,500
2.
30 Agustus 2024
11
10,377,000
7,658,000
18,035,000
3.
06 September 2024
14
15,512,000
8,787,500
24,299,500
4.
13 September 2024
11
14,762,000
7,454,000
22,216,000
5.
20 September 2024
11
9,960,000
5,496,000
15,456,000
6.
27 September 2024
12
10,827,500
4,386,000
15,213,500
7.
04 Oktober 2024
9
9,503,000
6,203,600
15,706,600
8.
11 Oktober 2024
12
11,111,000
4,213,000
15,324,000
9.
18 Oktober 2024
12
9,844,000
11,187,500
21,031,500
10.
25 Oktober 2024
13
11,771,000
5,551,000
17,322,000
11.
01 November 2024
11
10,700,000
1,701,000
12,401,000
12.
8 November 2024
13
11,357,000
760,000
12,117,000
13.
15 November 2024
13
10,975,000
1,130,000
12,105,000
14.
22 November 2024
17
20,249,000
4,107,000
24,356,000
JUMLAH
166
165,563,500
76,916,100
242,479,600
Didin menegaskan bahwa program ini tidak hanya membantu pelaku UMKM memasarkan produknya, tetapi juga memberikan peluang kepada masyarakat untuk mengenal dan membeli produk lokal unggulan.
“UMKM yang terlibat terdiri dari berbagai sektor, seperti makanan, minuman, kerajinan, dan produk pertanian dari DKPP. Ini menjadi ajang untuk mendekatkan produk lokal kepada masyarakat luas,” tambahnya.
Melihat keberhasilan program ini, Dinkop UKM Kota Cilegon berkomitmen untuk meningkatkan skala dan kualitas pelaksanaan “Jumat Jajan” di tahun depan. Rencana tersebut mencakup penambahan jumlah peserta bazar serta pemilihan lokasi yang lebih strategis agar semakin banyak masyarakat yang dapat menikmati manfaat program ini.
Dengan angka omzet yang terus meningkat, program “Jumat Jajan” membuktikan diri sebagai salah satu langkah nyata Pemerintah Kota Cilegon dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui penguatan UMKM. (*/Red)