CILEGON – Seiring dengan mulai kembali beroperasinya tambang pasir di kawasan Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Cilegon sejak sekitar sepekan terakhir, saat ini truk-truk besar angkutan hasil tambang pasir dari luar kota pun mulai kembali marak yang berhenti atau parkir di badan jalan Aat-Rusli tersebut.
Hal tersebut tentu saja dikeluhkan oleh Alim, warga sekitar yang mengaku kerap melintasi jalan itu. Menurutnya, dengan banyaknya truk-truk yang parkir memakan badan jalan, hal itu bisa membahayakan bagi para pengendara, termasuk dirinya.
“Iya ini mulai ramai lagi kang tronton muat pasir yang parkir. Jelas keganggu jalanan jadi menyempit, apalagi hujan begini jalan licin. Pengendara yang lengah atau ngantuk bisa saja nabrak truk itu,” keluhnya.
Warga berharap Pemerintah Kota Cilegon dan aparat bertindak tegas, agar fasilitas infrastruktur yang dibangun pemerintah itu bener-bener bisa dirasakan nyaman oleh masyarakat.
“Padahal mah sudah sebulan terakhir ini udah agak lengang, ini banyak lagi. Harusnya ya saya sebagai warga Cilegon berharap pemerintah bertindak tegas mereka,” imbuhnya.
Sementara dari penelusuran Fakta Banten Jum’at (10/1/2020) malam, pada banyak titik ruas jalan JLS Cilegon memang terlihat truk-truk bermuatan pasir yang dengan bebasnya berhenti dan parkir. Terlebih di kawasan Kecamatan Cibeber dan di JLS yang masuk wilayah Kabupaten Serang.
Salah satu sopir truk yang tidak mau menyebutkan namanya, beralasan ingin istirahat sebelum memasuki jalan tol sekaligus menunggu tetesan air surut dari pasir sedot yang dibelinya untuk dibawa ke Tangerang.
“Ngaso dulu lah bang, paling ngopi aja. Kalau masih netes gitu bisa distop PJR di jalan Tol,” ujarnya saat ditemui di salah satu warung kopi.
Saat disinggung apakah dengan berhenti di badan JLS dirinya tidak kena sanksi atau tilang dari petugas, ia mengaku masih merasa aman, terlebih saat malam hari.
“Dulu sih iya sering ditegur Dishub (Dinas Perhubungan), kita ini kan baru mulai lagi nih belanja (pasir) di sini, karena sempat tutup sebulan mah ada sih. Sejauh ini belum ada petugas yang negur. Apalagi malam gini, paling sudah pada pulang orang Dishubnya,” ucapnya.
Hingga malam ini berita ditayangkan, Kepala Dishub Kota Cilegon, Uteng Dedi Apendi, belum bisa dikonfirmasi. (*/Ilung)