CILEGON – Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Cilegon Gelar acara Musyawarah Cabang (Muscab) VI, Rabu, (18/09/2024).
Muscab tersebut diselenggarakan untuk mengisi kekosongan posisi ketua Umum DPC HNSI Cilegon yang sebelumnya dijabat oleh Tatang Tarmidzi yang ditugaskan menjadi Wakil Ketua Umum DPD HNSI Provinsi Banten.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum DPD HNSI Provinsi Banten, Hj. Neneng Sri Hastuti Handayani, karena pihaknya membutuhkan orang-orang yang memang bisa memberikan kontribusi yang baik untuk roda organisasi HNSI di Provinsi Banten.
“Saya meminta Pak Itang untuk menjadi pengurus di DPD dan beliau ditempatkan di wakil ketua nah untuk itu karena memang di dalam AD/ART tidak boleh rangkap jabatan maka Pak Itang harus mengundurkan diri nah diisi kekosongan itu maka harus disegerakan adanya Musyawarah Cabang (Muscab),” jelasnya
Sedangkan untuk mekanisme dan teknis Muscabnya sendiri, DPD HNSI Banten menyerahkan segala sesuatunya pada pengurus Ranting dan DPC HNSI Cilegon.
“Kalau untuk untuk mekanisme dan teknis Muscab kami DPD hanya mengantarkan saja,” tambah Neneng.
Sebelum dilaksanakannya Muscab ini, panitia telah mengumumkan untuk tahapan pendaftaran pencalonan ketua HNSI Cilegon di masing-masing pangkalan dan di media masa.
Dalam pemilihan Ketua Umum DPC HNSI Kota Cilegon, seluruh peserta bersepakat untuk memilih Rufaji Zahuri sebagai nahkoda yang baru untuk memimpin.
“Setelah ini kami akan merapatkan barisan karena nelayan kita ini bersentuhan langsung dengan industri-industri sehingga kalau kita bersinergi dengan industri insya Allah nelayan kita tidak kocar-kacir atau semrawut,” ujar Rufaji.
Dirinya mengungkapkan banyak terima kasih kepada para pendahulu yang telah berkiprah untuk kemajuan nelayan yang ada di Kota Cilegon melalui organ HNSI.
“Kursi kepemimpinan HNSI di Cilegon bisa jatuh ke tangan saya, kalo bukan berkat berkat mereka mungkin HNSI di Cilegon ini tidak akan bisa jadi sebesar ini dan tidak akan bisa juga saya menjadi pemimpin di HNSI kota Cilegon” pungkasnya. (*/Ika)