CILEGON – Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon H. Masduki menyerap aspirasi masyarakat melalui program reses I Tahun 2024, sebagai wadah konstituen menitipkan berbagai aspirasi mulai dari infrastruktur, beasiswa kuliah, bantuan sosial hingga soal Penyerapan Tenaga Kerja bagi masyarakat Cilegon.
Masduki menyampaikan rasa terimakasih atas dukungan dan doa dari para pemilihnya yang terhimpun dalam Dulur Batur Masduki, hingga ia terpilih di periode kedua dan dipercaya DPP Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi Wakil Ketua DPRD Cilegon.
“Rasa terimakasih kembali saya ucapkan kepada tim dan relawan, serta perwakilan DPD II PAN Cilegon yang hadir,” ujar Masduki, Minggu, (15/12/2024)).
Saat masuk sesi diskusi dan tanya jawab, peserta dengan antusias menyampaikan aspirasi dari keluhan penerangan jalan, infrastruktur yang rusak hingga tenaga kerja.
Dimana, salah satu peserta bertanya soal kelanjutan wacana regulasi yang melindungi masyarakat Cilegon dari persaingan kerja.
H. Masduki menyampaikan betul bahwa regulasi tersebut mandek, karena bertentangan dengan regulasi diatasnya sesuai dengan Undang Undang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.
“Waktu itu kita buat tertulis 60% Kewajiban industri mempekerjakan warga lokal, ini bertentangan dengan beberapa aturan diatasnya, contoh Pasal 5 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Tapi sekarang ada program pelatihan dan pemagangan yang sudah berjalan,” paparnya.
Masduki menjelaskan, realisasi investasi di Kota Cilegon dilaporan kemarin sudah 250% dari target nya sekitar 29 Triliun Rupiah dengan 127 Penanaman Modal Asing (PMA).
“Di lain sisi kita harus puas, karena kita sejatinya tidak perlu ke luar daerah untuk cari potensi kerja. Ditambah ada Objek Vital Nasional Bidang Industri (OVNI) yang baru diresmikan di sini, di Gunung Sugih Ciwandan. Semoga ini menambah potensi untuk lapangan kerja,” ungkapnya.
Ia juga berharap, anak muda untuk melihat potensi industri kimia dan energi baru terbarukan (ebt) yang begitu besar di Cilegon dengan melakukan peningkatan skill melalui sertifikasi.
Meski, perusahaan-perusahaan tersebut ia rasa belum memberikan fasilitas yang terjangkau dan bisa menampung warga Cilegon untuk pelatihan dan sertifikasi.
“Harusnya masyarakat yang dilatih lebih banyak dari kebutuhan industri misalnya diberi pelatihan operator industri, analisis kimia dan maintenance PLTS. Sehingga kedepannya Cilegon tak hanya dikenal Kota industri kimia tapi Kota asal ahli kimia,” tuturnya.
Reses I Tahun 2024, ini dilakukan di 2 tempat yakni Lingkungan Kopo Masjid, Kelurahan Gunung Sugih dan di parkiran kantor PT Iqro Lautan Pena.
Adapun, semua aspirasi masyarakat yang masuk akan diproses dan diperjuangkan untuk direalisasikan. (*/Red)