CILEGON – Pada momentum Hari Lahir Perpustakaan Nasional, Pengurus Daerah Pelajar Islam Indonesia (PII) Kota Cilegon soroti kesadaran literasi di Cilegon masih cukup rendah.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Pelajar Islam Indonesia Cilegon, Adi Gustiadi, saat beraudiensi ke kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Cilegon, Rabu (17/05/2023).
“Pentingnya pelajar saat ini untuk mengunjungi perpustakaan adalah supaya dapat membaca dan mencari referensi dan guna meningkatkan literasi di Kota Cilegon. Karena menurut data saat ini literasi di kota cilegon masih rendah,” kata Adi kepada Fakta Banten.
Selain itu, ia juga berharap agar Perpustakaan di Cilegon lebih ramah lagi terhadap kaum disabilitas, artinya keberadaannya tidak terkesan diskriminatif.
“Kita juga berharap agar perpustakaan Kota Cilegon ramah lingkungan dan ramah kaum disabilitas, dan harus juga ada buku semacam brainly, atau buku untuk pesantren baik berupa kitab kuning dan lainnya agar para santri bisa dapat ke perpustakaan,” katanya menambahkan.
Adi juga menyampaikan, bahwa ke depan Dinas Perpustakaan Nasional akan kembali dibangun yang berlokasi tepat di belakang Cilegon Central Mall (CCM).
Sedangkan untuk desain perpustakaannya akan seperti kesultanan Banten, dan di dalam perpustakaan tersebut juga akan ada ruangan podcast dan ornamen-ornamen kebudayaan Kota Cilegon.
Oleh karena itu, ia berharap agar pembangunan tersebut bisa segera selesai di tahun 2024 mendatang. Agar ketertarikan pelajar kepada literasi bisa segera teratasi secara optimal.
“Tentu saja perkembangan perpustakaan harus lebih menarik minat para pelajar dan generasi saat ini, oleh karena harapan kami di tahun 2024 mendatang pembangunan perpus sudah selesai terealisasi,” pungkasnya. (*/Mukhlas)