CILEGON – Sekretaris DPW Himpunan Pemuda Al-Khairiyah (HPA) Provinsi Banten, Rizmi Samsul Rizal, mendorong Pemprov Banten lebih peka dan peduli dengan keberadaan pondok- pondok pesantren, terutama dalam mendukung sarana dan prasarana.
Selain itu, Pemprov Banten juga diminta untuk mendorong agar Ponpes menyambut perkembangan zaman, dengan mengenalkan para santri dengan teknologi. Sehingga memiliki sumber daya manusia yang unggul dalam menghadapi era industri 4.0.
Rizmi menyampaikan hal ini sebagai refleksi dalam momen Hari Santri Nasional, yang jatuh pada Selasa (22/10/2019) hari ini. Dimana Pemerintah mengusung tema ‘Bersama Santri Indonesia Unggul’.
“Hari Santri Nasional selalu memberikan ruh bantuan menuju cita-cita besar para santri untuk negeri Indonesia yang Baldatun Thoyyibatun wa Robbun Ghofur. Banten yang secara historis tumbuh dari keberadaan kerajaan Islam yang sejalan dengan keberadaan pesantren, ini juga harus menjadi perhatian bagi Pemprov Banten,” ungkap Rizmi, kepada wartawan.
Untuk itu, santri diharapkan selain tetap istiqomah dengan nilai dan ajaran agama Islam, dan juga mau belajar perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin pesat.
“Santri adalah anak didik yang digembleng, ditempa, dibesarkan dengan nilai-nilai Qur’ani untuk menjadi manusia paripurna. Hamba yang taat kepada Allah SWT, bertakwa di mana pun dan kapan pun yang selalu men-Tauhidkan Allah adalah semangat kebaikan santri kompilasi mengenyam pendidikan pesantren,” tandas Rizmi. (*/Ilung)