CILEGON – Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon nomor urut 2, Helldy Agustian-Alawi Mahmud, harus menerima kenyataan pahit setelah kalah di semua kecamatan dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Cilegon 2024.
Berdasarkan hasil pleno rekapitulasi KPU Kota Cilegon, Helldy-Alawi hanya mampu meraih 68.371 suara, jauh tertinggal dari pasangan nomor urut 1, Robinsar-Fajar Hadi Prabowo, yang unggul dengan perolehan 123.196 suara.
Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara tingkat Kota Cilegon digelar pada Selasa (3/12/2024) di The Royale Krakatau Hotel.
Acara ini dipimpin langsung oleh Ketua KPU Kota Cilegon, Patchurrohman, dan dihadiri oleh seluruh komisioner KPU, Ketua Bawaslu Kota Cilegon, saksi dari masing-masing pasangan calon, serta para Ketua PPK dan anggota dari seluruh kecamatan.
Ketua KPU Kota Cilegon, Patchurrohman, menyampaikan bahwa hasil rekapitulasi suara mencerminkan pilihan masyarakat Kota Cilegon.
“Hasil dari pada itu adalah Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Nomor Urut 1 Robinsar dan Fajar Hadi Prabowo unggul dengan perolehan suara sebanyak 123.196 sedangkan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Nomor Urut 2, Helldy Agustian dan Alawi Mahmud dengan perolehan suara sebanyak 68.371 kemudian terakhir Calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Nomor Urut 3, Isro Mi’raj dan Nurrotul Uyun dengan perolehan suara sebanyak 52.086,” kata Patchurrohman, Selasa (3/12/2024).
Sementara itu, saksi dari pasangan Helldy-Alawi, Dwi Susanto, juga turut memberikan pernyataan setelah rapat pleno.
“Alhamdulillah, pleno berjalan dengan baik sesuai dengan instruksi Pak Walikota Helldy Agustian. Semua sudah kondusif, dengan hasil yang sesuai dengan rekapitulasi dari tingkat TPS hingga kecamatan,” ungkap Dwi Susanto.
Ia juga menyampaikan harapannya kepada pasangan terpilih, yakni Robinsar – Fajar.
“Kami ucapkan kepada pasangan nomor urut satu untuk menjalankan roda pemerintahan lima tahun ke depan dengan amanah. Terkait kekalahan Bapak di setiap kecamatan, itu kan sudah kehendak masyarakat Cilegon. Kita tidak bisa menggantikan, itu suara rakyat,” tambahnya. (*/Hery)